DATA terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kepulauan Riau mengalami penurunan pada tahun 2024. Berdasarkan laporan per Februari dan Agustus, terdapat perbaikan dalam sektor ekonomi dan ketenagakerjaan di wilayah ini.
Pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 6,94%. Meskipun angka tersebut masih dianggap tinggi, penurunan yang terjadi hingga Agustus 2024 memperlihatkan harapan baru bagi perekonomian lokal. Pada bulan Agustus, tingkat pengangguran turun menjadi 6,39%, menandakan adanya kemajuan yang signifikan.
Beberapa daerah di Kepulauan Riau menunjukkan penurunan yang lebih mencolok. Misalnya, Kabupaten Karimun mengalami penurunan dari 5,52% di Februari menjadi angka yang lebih rendah pada Agustus. Bintan juga menunjukkan perbaikan, dengan tingkat pengangguran mencapai 4,53%. Sementara itu, Natuna dan Lingga mencatatkan angka 3,89% dan 3,38% masing-masing, menandakan keberhasilan dalam mengurangi pengangguran di daerah tersebut.
Namun, tantangan masih ada di kota-kota besar seperti Batam, yang tetap memiliki tingkat pengangguran yang tinggi.
Pada Agustus 2024, Batam mencatatkan 7,68%, menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tanjungpinang juga tidak ketinggalan, dengan angka pengangguran sebesar 4,69%.
Penurunan tingkat pengangguran ini mencerminkan kemajuan dalam perbaikan ekonomi, tetapi pemerintah daerah menghadapi tantangan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama di pusat-pusat ekonomi.
Upaya untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, memperbaiki keterampilan tenaga kerja, dan menarik investasi akan menjadi fokus utama dalam membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat di Kepulauan Riau.
(nes)