WISATA mangrove di Kota Batam sangat besar, bahkan masuk ke dalam wisata hijau. Tak heran, jika di beberapa destinasi sudah menggunakan mangrove sebagai alat untuk menarik wisatawan dalam atau luar negeri.
Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board (BTPB), Edi sutrisno, mengatakan, mangrove ini potensinya sebenarnya tidak saja menjaga ekosistem laut atau pantai, itu fungsi secara ekologinya menjaga pantai dari abrasi atau sebagainya.
Menurut Edi, hutan mangrove merupakan salah salah satu potensi destinasi wisata karena bisa dibuat jalur tracking wisatawan terutama mereka para penikmat perjalanan di alam terbuka.
Untuk di Kota Batam, hingga saat ini terdapat dua lokasi wisata magrove di antaranya Kampung Terih dan Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu.
“Di Batam sendiri, seperti Kampung Terih dan Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu yang pariwisata berbasis menggunakan mangrove sebagai sajian utama,” ujar Edi, dikutip dari Antara, Minggu (31/7/2022).
Bahkan, lanjut Edi, desa wisata Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu masuk dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
(*)