MERESPONS laporan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang bahwa harga beras medium naik atau dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET), Bulog Tanjungpinang langsung turun ke sejumlah pasar.
Hasilnya, menurut Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Tanjungpinang, Halim Lubis, ia memastikan harga beras medium di pasaran tidak mengalami kenaikan.
“Kami dapat laporan kalau harga beras medium pasaran dijual Rp 11 ribu per kilogram. Sementara HET-nya sebesar Rp 9.950 per kilogram,” kata Halim, dikutip dari Antara, Senin (6/2/2023).
Halim mengatakan, tidak ditemukan pedagang menjual beras itu seharga Rp 11 ribu atau di atas HET. Pedagang masih menjual beras medium rata-rata Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu per kilogram atau di bawah HET.
“Kita pastikan harga beras medium di pasaran masih stabil. Jadi, warga tak perlu khawatir,” imbuhnya.
Pihaknya akan memberikan pembinaan bagi pedagang yang kedapatan menjual beras medium di atas HET. Khususnya pedagang yang bermitra dengan Bulog Tanjungpinang. “Bulog sekarang hanya menjual beras medium,” ucapnya.
Selain itu, Halim juga menyampaikan stok beras medium di gudang Bulog Tanjungpinang saat ini sebanyak 1.400 ton. Jumlah tersebut mampu bertahan selama lima bulan ke depan, dengan kebutuhan per bulan sekitar 300 ton untuk wilayah Kota Tanjungpinang.
(*/pir)