Kota Kita
Cuaca Ekstrem, Nelayan Kepri Diminta Tidak Jauh-jauh Melaut

NELAYAN-nelayan dengan alat tangkap terbatas di wilayah Provinsi Kepri kembali diimbau untuk tetap dan selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Bahkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, meminta para nelayan agar tidak terlalu jauh mencari ikan di saat keadaan cuaca ekstrem seperti saat ini.
Ansar menjelaskan kondisi cuaca saat ini untuk wilayah Kepri sedang tidak menentu atau masuk ke musim pancaroba.
Untuk itu, dia berharap kepada masyarakat yang bekerja sebagai nelayan maupun masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem ini.
“Selalu waspada di saat cuaca seperti sekarang ini,” ujar Ansar, dikutip dari Antara, Sabtu (28/1/2023).
“Tetap silakan melaut, tapi saya minta kepada nelayan yang alat tangkapnya terbatas, agar jangan jauh-jauh melaut karena kalau terjadi sesuatu akan sulit dikontrol,” sambung Ansar.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam juga sudah mengeluarkan peringatan waspada cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah perairan Kepri untuk tanggal 28 hingga 29 Januari 2023.
Dalam keterangan BMKG Hang Nadim Batam menyebutkan, meminta masyarakat untuk waspada terhadap hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari di wilayah Natuna dan Anambas, dan pada malam hingga dini hari di wilayah Batam, Bintan, Karimun, dan Lingga.
Waspada terhadap potensi angin kencang di seluruh wilayah Kepri, khususnya Natuna. Waspada potensi Banjir di wilayah Batam, Bintan, Karimun, dan Natuna.
Kemudian, BMKG juga meminta mewaspadai gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 1.5 meter di wilayah Perairan Batam, 1.5 meter di wilayah Perairan Karimun, 2.5 meter di wilayah Perairan Lingga, 5.0 meter di wilayah Perairan Bintan, 6.0 meter di wilayah Perairan Kepulauan Anambas, 7.0 meter di wilayah Perairan Natuna.
(*/pir)