PENGHIJAUAN Batam menjadi misi khusus Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam mendukung pengembangan Batam sebagai kota madani. Langkah awal dari misi tersebut dimulai penanaman pohon jati emas sebanyak 5 ribu pohon dari Flyover Laluan Madani hingga Bandara Hang Nadim.
“Tajuk dari program ini yakni ‘Batam Hijau’ yang akan dimulai Juni mendatang. Tata kota Batam akan semakin cantik dan indah,” kata Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Selasa (29/3).
Batam Hijau digagas bersama dengan sejumlah perusahaan multinasional. Pohon jati emas ini akan ditanam sepanjang 15 kilometer dengan jarak antar pohon 6 meter, mulai dari sisi kanan dan kiri ruas Simpang Indomobil hingga Simpang Bandara.
“Batam menuju green city dan program penanaman ini sejalan dengan pengembangan jalan dan pembangunan Bandara Hang Nadim oleh konsorsium Angkasa Pura I, Wika dan Incheon,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan pohon jati emas dipilih, karena pertumbuhannya lebih cepat, batang tumbuh tegak lurus dan tidak banyak cabang.
“Selain itu, pohon jati emas memiliki kemampuan menyerap karbon dan partikel polutan di udara. Sesuai arahan Kepala BP Batam, perusahaan multinasional di Batam dapat berpartisipasi untuk mendukung program penamaan jati emas,” ungkapnya.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pernah mengatakan bahwa pihaknya akan menanam pohon jati emas sebagai salah satu upaya untuk menarik investasi masuk ke Batam.
“Bisa kita bayangkan betapa indahnya jalan ini, kita melewatinya tak akan bosan. Kalau sudah begitu Batam akan semakin menarik sebagai tujuan investasi,” ujarnya.
Dunia usaha pun berkomitmen untuk mendukung program Batam Hijau tersebut. Perwakilan PT McDermott Indonesia, Syahrial, menyampaikan dukungan inisiasi BP Batam atas program tersebut.
“Saya berterima kasih telah diundang untuk bertatap muka langsung dengan BP Batam, kami sudah membahas secara internal dan kami akan berpartisipasi dan mendukung program Batam Hijau ini,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan sejumlah pejabat eselon II dan III BP Batam serta lebih dari 100 orang peserta perwakilan perusahaan multinasional di Batam yang berada di Kawasan Industri Batamindo Industrial Park, Cammo Industrial Park, Kabil Integrated Industrial Estate, Panbil Industrial Park, Tunas Industrial Park, dan lainnya (leo).