DEBAT calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang bertemakan “Penguatan Pembangunan Inklusif dan Transformatif Menuju Batam Emas 2045” akan digelar pada 1 November 2024. Acara ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkenalkan visi para calon kepada publik.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Mawardi menyebut acara ini akan dihadiri oleh sekitar 150 orang, yang terdiri dari tim dua pasangan calon (paslon) dan undangan dari KPU. Masing-masing paslon akan membawa 50 orang, sementara 50 undangan lainnya berasal dari KPU Kota Batam.
Untuk memastikan kelancaran debat, KPU Batam telah membentuk tim perumus yang bertugas mendesain pelaksanaan debat. Tim ini akan mengatur format dan sesi debat, serta tema-tema yang akan diangkat.
“Tim ini akan membantu kami dalam melaksanakan debat,” jelas Mawardi.
Tim perumus terdiri dari tiga orang yang mewakili berbagai latar belakang, termasuk akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat. Selain itu, KPU juga menyiapkan tujuh panelis yang akan memberikan perspektif berdasarkan isu yang relevan.
Debat ini akan disiarkan secara langsung oleh media, dengan durasi siaran mencapai dua hingga tiga jam. KPU Batam juga berencana menggandeng beberapa event organizer (EO) untuk memastikan semua aspek acara berjalan lancar, termasuk penentuan lokasi dan pemilihan moderator.
Format debat akan dibagi menjadi beberapa segmen. Segmen pertama akan mencakup seremoni pembukaan dan penyampaian visi misi, diikuti oleh diskusi lebih mendalam mengenai visi misi calon wali kota dan wakil wali kota. Sesi tanya jawab dan closing statement juga akan menjadi bagian penting dari acara ini.
Mawardi menambahkan bahwa lokasi debat masih dalam tahap pembahasan, dengan beberapa opsi seperti AP Premier Panbil, Swissbell Harbour Bay, dan Hotel Planet Holiday. Dia berharap, dengan dua kali debat yang direncanakan, masyarakat Batam dapat lebih memahami kapasitas dan kapabilitas calon pemimpin mereka.
Dengan mengacu pada peraturan KPU Nomor 13, debat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat Batam. “Kami ingin masyarakat tahu siapa calon pemimpin mereka,” tutup Mawardi.
(dha)