KEPALA Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Boeralimar berharap pemerintah Singapura segera membuka pelabuhan lain menuju ke Batam, sehingga bisa seperti normal lagi.
Buralimar menyebutkan, saat ini baru satu pelabuhan yang dibuka pihak Singapura. Padahal, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada Januari sampai April 2022 didominasi oleh wisman Singapura.
“Harapannya pihak Singapura tidak cuma membuka Pelabuhan Tanah Merah saja, tapi juga yang lainnya. Sehingga orang yang datang ke Singapura ataupun ke Batam tidak hanya terkonsentrasi di sana, bisa seperti normal saja seperti sebelumnya,” katanya.
Buralimar mengungkapkan, dari segi kesiapan pintu masuk, baik jalur laut maupun udara, Kepri sudah siap. Kepri memiliki dua bandara internasional, yakni Bandara Internasional Hang Nadim Batam, dan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, yang bisa dimanfaatkan sebagai pintu masuk wisman.
“Sebentar lagi kami akan mengusahakan masuknya wisman Korea Selatan melalui jalur charter flight (penerbangan carter) di Bandara Hang Nadim Batam, rencananya Juni 2022 ini,” kata Buralimar dikutip dari Antara, Kamis (9/6/2022).
Menurutnya, berbagai upaya mendatangkan wisman harus segera digerakkan, contohnya lewat charter flight. Sebab, meski jadwal kedatangan di awal hanya seminggu sekali dengan jumlah penumpang 200-an orang, menurut Boeralimar sudah cukup untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Kepri.
Pemerintah mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam, Kepri pada April 2022 meningkat hingga 718,99 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ini menandakan sektor pariwisata mulai bangkit.
“Usai pandemi ini pariwisata Kepulauan Riau sudah mulai bangkit, sudah menggeliat dan bahkan hampir menyamai normal tahun 2018-2019,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data BPS, jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batam selama April 2022 tercatat sebanyak 8.149 kunjungan atau naik 718,99 persen jika dibanding jumlah wisman bulan sebelumnya yang hanya 995 kunjungan.
Boeralimar menjelaskan, kenaikan jumlah wisman itu sudah hampir menyamai pada kunjungan tahun 2018 dan 2019 atau sebelum pandemi.
(*)
sumber: Antaranews.com