DINAS Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan, selain dipicu angin kencang, penyebab plafon DPRD Kepri ambruk diakibatkan atap gedung yang bocor.
Berdasarkan hasil inspeksi dan identifikasi terhadap kerusakan plafon gedung DPRD Kepri oleh tim PUPR, kerusakan paling besar terjadi pada bagian atap dan plafon yang kemudian merembet ke mekanikal dan elektrikal.
Tak hanya itu, akibat kebocoran atap yang kondisinya sudah tambal sulam, karpet lantai dan instalasi AC sentral juga rusak. Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Abu Bakar.
“Untuk estimasi biaya perbaikan, paling tidak membutuhkan anggaran sekitar sekitar Rp17 miliar,” kata Abu Bakar, di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Kamis (19/1/2023).
Abu merinci estimasi biaya sebesar Rp 17,6 miliar itu digunakan untuk penggantian atap Rp 2,199 miliar, penggantian plafon Rp 3,7 miliar, elektrikal dan mekanikal Rp 5 miliar, pengecatan bangunan Rp 3,8 miliar, dan pekerjaan arsitektur sebesar Rp 1,8 miliar.
“Jumlah itu baru estimasi awal dan masih perlu dibahas secara detail. Hasilnya akan kami sampaikan kepada Komisi III DPRD Kepri,” jelas Abu.
Sementara, Sekretaris DPRD Kepri, Martin L Maromon, menjelaskan ada tiga opsi terkait skema pembiayaan perbaikan gedung DPRD dari hasil rapat bersama Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara. Antara lain, dianggarkan di APBD Perubahan 2023, menggunakan peraturan kepala daerah (Perkada), dan yang terakhir menggunakan biaya tak terduga (BTT).
“Dari tiga opsi skema pembiayaan ini, nanti akan dibahas di rapat badan anggaran bersama dengan tim anggaran pendapatan daerah yang dijadwalkan secepatnya,” jelas Martin.
Lebih lanjut Martin menyampaikan aktivitas kantor anggota DPRD seperti rapat paripurna dan rapat-rapat lainnya untuk sementara akan menggunakan Aula Wan Seri Beni di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang.
Diberitakan sebelumnya, plafon gedung DPRD Kepri di Pulau Dompak roboh akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (11/1/2023). Plafon roboh mengenai ruangan sidang utama paripurna hingga lobi kantor legislatif tersebut.
(*/pir)