UPAYA mencegah penularan Covid-19 yang tengah melonjak di negara tetangga Singapura dan Malaysia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke di negeri jiran tersebut.
Kepala Dinkes Kepri, Mochammad Bisri, mengatakan Singapura dan Malaysia diketahui memang menjadi salah satu tujuan liburan warga Kepri saat libur panjang, demikian pula sebaliknya.
Tak heran, warga Singapura dan Malaysia menjadi penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terbesar ke Kepri, karena secara geografis jaraknya cukup dekat satu sama lainnya.
“Sebaiknya warga menahan diri dulu untuk tidak berlibur ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura,” kata Bisri, di Tanjungpinang, dilansir Antara, Senin (18/12/2023).
Menurut Bisri, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, namun setelah pulang ke tanah air langsung menjalani vaksin booster dan isolasi karena menunjukkan gejala Covid-19.
“Mendatangi negara yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19, sama halnya dengan memasuki sarang penyakit,” ujarnya.
Untuk itu, ia menyarankan warga cukup berlibur di daerah pada akhir tahun ini, karena potensi wisata di Kepri tidak kalah bagus dengan Singapura maupun Malaysia.
“Kita punya objek wisata menarik di Bintan, Batam, serta Tanjungpinang,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut Bisri, saat ini belum ditemukan adanya kasus Covid-19 yang baru di Kepri. Kendati demikian, di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini sudah terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Ia pun meminta masyarakat tidak perlu panik terhadap kasus Covid-19 sub varian dari Omicron (EG 5) yang sedang berkembang.
Namun demikian, ia meminta tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, tidak bepergian jika mengalami gejala Covid-19, serta melakukan vaksinasi lengkap bagi yang belum divaksin.
“Sub Covid-19 varian baru ini pun tidak terlalu berbahaya, namun kita tetap tak boleh lengah, terapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbuhnya.
Sebagai antisipasi terhadap kenaikan kasus Covid-19, lanjut dia, pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas dan ruang pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit hingga puskesmas.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tanggal 18 Desember 2023, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia bertambah 234 orang, sehingga total kasus aktif saat ini mencapai 2.204 orang, dimana 116 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal.
(ade)