DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), A. Fatoni, mengatakan pengelolaan keuangan yang diserahkan pada pemerintah daerah (Pemda) harus dipahami secara maksimal. Tujuannya agar tidak ada lagi keraguan dalam mengambil kebijakan dan program.
Hal itu disampaikan Fatoni di hadapan seluruh pejabat Eselon II Pemkab Bintan beserta Camat, saat melakukan sosialisasi terkait pengelolaan keuangan daerah, SIPD, serta Permendagri Nomor 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2023, di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan, Sabtu (22/10/2022).
Fatoni memaparkan beberapa hal yang selama ini dianggap menjadi keraguan pengelola keuangan. “Daerah diberi wewenang luas untuk mengelola keuangan. Kalau Kementerian itu dikuasakan, kalau di daerah itu diserahkan. Maksudnya diserahkan, daerah bisa mengatur sendiri sebab kondisi antardaerah itu berbeda-berbeda” paparnya.
“Intinya sesuai dengan regulasi yang berlaku, jangan pernah takut. Seperti keuangan dalam hal keadaan darurat dan keperluan mendesak. Itu semua diatur dalam UU, jangan takut,” tegasnya.
Keadaan darurat yang dimaksud, kata Fatoni, bisa berupa bencana alam, jembatan rusak, sekolah rusak, kantor rusak, dan sebagainya. Sementara keperluan mendesak bisa berupa belanja wajib dan sebagainya.
Terkait subsidi dan bansos pun, Fatoni menjelaskan perbedaan mendasarnya. Dimana subsidi merupakan anggaran yang diberikan kepada lembaga tertentu. Sedangkan subsidi diberikan kepada masyarakat.
“Misalnya subsidi kita kasih uangnya ke PLB, supaya bayarnya turun. Kalau bansos langsung ke masyarakat, harga beras naik, kita bantu setengahnya misal, itu bansos,” tambahnya.
Terkait pengendalian inflasi daerah yang saat ini sedang menjadi fokus nasional, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Bintan Wan Rudi Iskandar dalam sosialisasi tersebut mengemukakan bahwa Pemkab Bintan saat ini sangat fokus menekan laju inflasi.
“TPID berupaya maksimal, ketahanan pangan juga dalam progres peningkatan. Semua upaya kami lakukan. Seiring PAD yang sedang berjalan, harapan kami inflasi makin bisa ditekan,” pungkasnya.
(*)