DINAS Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Disdik Kepri) mengumumkan rencana untuk mengubah SMAN 27 Batam yang terletak di kawasan Batuaji menjadi SMKN 12. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi lonjakan jumlah siswa baru yang tidak dapat diterima di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) favorit, seperti SMKN 1 dan SMKN 5 Batam.
Kasdianto, Kepala Cabang Disdik Kepri di Batam, menjelaskan bahwa rencana ini telah diintegrasikan ke dalam skema Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Ia juga menambahkan bahwa penerimaan siswa untuk SMKN 12 telah dimulai melalui posko penyaluran siswa baru.
“Rencana ini sudah dibahas, namun rincian lebih lanjut akan ditentukan oleh Kadisdik Kepri,” sebutnya, Senin (7/7/2025).
Tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan di SMK menyebabkan beberapa sekolah mengalami kelebihan kapasitas. Sementara itu, kuota di sekolah negeri lain, khususnya SMA, masih tersedia. Untuk itu, Disdik Kepri membuka posko pemerataan siswa di empat lokasi sebagai upaya mendistribusikan calon peserta didik.
Posko tersebut beroperasi dari 3 hingga 5 Juli lalu di SMAN 1 Batam, SMAN 5 Batam, SMKN 7 Batam, dan SMAN 16 Batam. Inisiatif ini bertujuan agar lulusan SMP/MTs yang tidak berhasil dalam PPDB reguler tetap dapat mengakses sekolah negeri yang sesuai dengan zonasi.
Sementara itu, Andi Agung, Kepala Disdik Kepri, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan semua lulusan SMP mendapatkan akses pendidikan yang setara.
“Tidak boleh ada siswa yang kehilangan hak atas pendidikan karena keterbatasan daya tampung,” tegasnya.
(sus)