Hubungi kami di

Bintan

DLH Kepri Klaim Limbah Oli Hitam Mulai Berkurang Cemari Pesisir Bintan

Terbit

|

Limbah oli hitam (sludge oil) yang mencemari pesisir Bintan, Kepri, beberapa waktu lalu. F. Dok. Mongabay

AKTIVITAS pembuangan limbah oli hitam yang mengakibatkan pencemaran di pesisir Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sudah mulai berkurang sejak tahun 2021.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kepri, Hendri, aktivitas pembuangan limbah oli berkurang setelah TNI AL menangkap kapal yang membawa limbah pada September tahun 2021.

Hendri menyebutkan, limbah oli hitam yang berhasil diamankan dari MT Zodiac Star di Perairan Pulau Tolip, Batam, itu mencapai 4.600 ton.

“Namun sekarang kita tetap harus waspada melalui pengetatan pengawasan di hulu, terutama saat musim angin utara,” katanya.

BACA JUGA :  Aturan Gubernur Pada Perayaan Tahun Baru

Mantan Kepala DLH Tanjungpinang itu menambahkan hulu dalam permasalahan itu berada di Perairan Bintan dan Batam yang berbatasan dengan Singapura.

Pemerintah mengawasi aktivitas di perairan perbatasan melalui Citra Satelit. Namun sejauh ini yang terlihat hanya limbah oli, bukan kapal-kapal yang membawa dan membuang limbah tersebut.

“Kami menduga kegiatan pembuangan limbah itu dilakukan pada malam hari,” katanya.

Hendri mengatakan Kepri sudah membentuk Tim Aksi Daerah Penanggulangan Limbah, yang dipimpin Gubernur Kepri. Tim itu terdiri atas Lantamal, Polda, KSOP dan lembaga lainnya yang berwenang.

“Kami akan optimalkan kembali tim ini. Namun sebenarnya, masing-masing lembaga sudah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menangani permasalahan limbah oli hitam ini,” katanya.

BACA JUGA :  PTT hingga Staf Desa di Natuna Terima Bantuan Subsidi Upah

Menurut dia, wewenang Pemprov Kepri terbatas dalam menangani permasalahan limbah oli hitam tersebut, apalagi hal itu terjadi di perbatasan. “Kami hanya bisa mengawasi aktivitas di laut 0-12 mil,” katanya.

Sejauh ini DLH Kepri membersihkan limbah oli hitam di pesisir Bintan dan Batam. “Biasanya pada musim angin utara kami mulai membersihkan pesisir Bintan dan Batam. Dalam satu atau dua bulan lagi sudah memasuki musim angin utara,” demikian Hendri.

(*)

Sumber: Antara

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]