KETERSEDIAAN air bersih untuk masyarakat Batam menjadi perhatian utama dari seorang Yudi Kurnain, yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Kepri.
“Air bersih menjadi fokus kami sebagai wakil rakyat. Karena ini menyangkut kepentingan publik. Sebagai anggota DPRD, kami memang menuntut pelayanan air bersih sebaik mungkin,” ujar Yudi saat ditemui GoWest Indonesia di kawasan Mega Legenda, Batam Centre, akhir pekan lalu.
Dalam waktu dekat, lelang pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam akan segera dibuka, Yudi meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam agar menyelenggarakan lelang penting ini dengan terbuka dan fair.
“Karena Batam ini merupakan kota internasional, sehingga kualitas dan pelayanannya sudah terstandarisasi dengan baik. Untuk bisa mewujudkan itu, memang dibutuhkan pengalalam dan track record yang menunjang tentunya,” kata mantan anggota DPRD Batam ini.
Beberapa hal terkait ketidakpuasan pelayanan air bersih memang menjadi tolak ukur bagi DPRD Kepri dalam menilai kinerja institusi, termasuk SPAM Batam.
Di sejumlah tempat, air masih mengalir hanya beberapa jam, dan persoalan ini membutuhkan jalan keluar solutif.
“Lelang ini merupakan pintu masuk menuju pelayanan air bersih berikutnya. Jadi jangan sampai buat keputusan yang keliru. Ini menjadi catatan penting, karena merupakan kesempatan memilih operator terbaik, yang bisa penuhi standar pelayanan dengan seksama,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan agar BP Batam meminta pendapat publik, lewat DPRD Kepri maupun DPRD Batam agar mendapatkan saran yang paripurna.
“Ini harus disampaikan ke publik agar dapat masukan terbaik, sehingga tahu bagaimana melayani masyarakat Batam dengan baik,” tuturnya.
Yudi meminta agar lelang nanti dijalankan secara profesional. Dengan harapan besar bahwa ke depannya diperoleh operator yang handal dan menguntungkan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat kecewa dan mengeluh. Akan menjadi sebuah kebanggaan jika masyarakat puas dengan pelayanan air bersih tentunya,” pungkasnya.
*(rky/GoWest)


