Festival Bahari Kepri (FBK) yang merupakan rangkaian Sail Selat Karimata. Puncak Festival Bahari Kepri, direncanakan pada 29 Oktober 2016. Even akbar ini rencananya akan dihadiri Presiden atau Wakil Presiden RI
.”Silakan datang ke Kepri, nikmati indahnya laut Kepri,” kata Penanggung jawab Festival Bahari Kepri, Nurdin Basirun yang juga Gubernur Propinsi Kepulauan Riau seperti dilansir dari laman kepriprov.gov.id
Nurdin Basirun memimpikan pariwisata Kepri gemilang dan terbilang ke depannya. Menurutnya, FBK menjadi laluan bagi Kepri untuk menancapkan predikat sebagai Pintu Gerbang Wisata Bahari Indonesia.
“Kita harus punya mimpi yang sama. Yakni menjadikan Kepri sebagai Provinsi yang gemilang dan terbilang. Begitu juga dengan dunia pariwisatanya,” ujar Nurdin Basirun.
Mantan Bupati Karimun tersebut punya keyakinan kuat, industri pariwisata di Provinsi Kepri akan terus tumbuh. Semua Kabupaten/Kota di Kepri punya karakteristik pariwisata yang berbeda-beda. Langkah strategis yang tentunya sangat memberikan manfaat, bagi bergairahnya pariwisata bahari di Provinsi Kepri adalah dengan berubahnya regulasi yang ditetapkan.
“Kita harus mampu meyakinkan para yatcher ataupun wisatawan mancanegara yang datang nanti, bahwa Kepri daerah yang bersahabat dengan turis,” papar Nurdin di laman batampos.co.id, kamis (22/9).
Berangkat dari perubahan tersebut, Nurdin sangat yakin FBK akan memberi dampak yang berkesinambungan bagi pariwisata Kepri. Nurdin pun mengajak masyarakat Kepri memberi kesan yang baik sehingga para yatcher akan sering bermain di Kepri. Lebih lanjut katanya, ketika industri kepariwisataan Kepri tumbuh, secara langsung maupun tidak, akan ada pergerakan perekonomian di masyarakat.
“Silakan datang ke Kepri, nikmati indahnya laut Kepri,” paparnya lagi.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti mengatakan untuk menjadikan pariwisata Kepri gemilang dan terbilang, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Selain persoalan infrastruktur pendukung, juga menyangkut regulasi. Persoalan yang paling penting dan wajib untuk dilakukan adalah tindakan sadar wisata.
“Meskipun banyak pekerjaan berat yang harus dilakukan, tetapi bila dikerjakan bersama-sama tentu akan menjadi ringan. Semua tergantung pada kebersamaan,” ujar Gutur Sakti, kemarin.
Seperti diketahui, rangkaian kegiatan FBK dimulai dengan Eco Heroes, Dragon Boat Race, Festival Gurindam dan Drumband, Panggung Penyair, Wonderful Indonesia Sailing, Wonderful Kepri Expo, The Sound From Motherland of Malay.
Selain itu ada juga, Seminar Wisata Bahari, Kepri Carnival, Kepri Traditional and Modern Games, Festival Sungai Carang, Sky Lantern dan Festival Drone.
Khusus untuk kegiatan Wonderful Indonesia Sailing, Panitia kegiatan ini juga sudah melakukan serangkaian promosi dan kerjasama untuk memeriahkan acara. Misalnya dengan melakukan kerjasama dengan Singapura Power Boat Assosiation (SPBA). Pihak SPBA sendiri menjanjikan tak kurang dari 100 kapal yatch yang akan masuk ke Kepri dalam even kali ini. Mereka akan masuk melalui Pelabuhan Bintan Telani dan Nongsa Point Marina. ***