“Saya dulu awal-awal kerja di sini tahun 82-an, jadi tukang membersihkan runway dan mungutin paku yang banyak berserakan di runway. Kalau pas ada pesawat datang, saya dengan teman-teman angkatin muatan dari pesawat ke mobil pickup”.
——————
KEBERADAAN Bandar Udara (Bandara) Hang Nadim Batam, tidak terlepas dari rencana besar pemerintah Republik Indonesia di era tahun 80-an untuk menjadikan pulau Batam menjadi daerah kawasan ekonomi dan industri yang strategis di Indonesia.
Dioperasikan secara komersil di tahun 85-an oleh Badan Otorita Batam (BOB), Bandara Hang Nadim, yang awal mulanya bernama Pelabuhan Udara (Pelud) Batu Besar Batam, kini telah menjelma menjadi salah satu Bandar Udara International terpenting di Indonesia.
Tahun 2016 lalu, Bandar Udara Internasional Hang Nadim berubah status menjadi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU).
Perubahan status tersebut dinyatakan oleh pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam, dulunya Otorita Batam (OB), guna meningkatkan pelayanan jasa penerbangan.
Seiring perjalanan waktu dan perkembangan Batam, Bandara Internasional Hang Nadim terus melakukan peningkatan. Baik peningkatan management operasional, pelayanan maupun infrastrukturnya.

Demikian sedikit catatan saat kru GoWest Indonesia bertemu dan ngobrol-ngobrol bersama Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, pada Selasa (22/09) siang.

Obrolan santai bersama orang nomor satu di Bandara Hang Nadim ini, selain bercerita terkait perjalanan Bandara Hang Nadim dari awal pembangunan, perkembangannya saat ini, hingga rencana pengembangan ke depannya, juga cerita perjalanan Direkturnya saat ini, Suwarso, yang memulai karirnya dari petugas pembersih runway hingga menjadi Direktur BUBU.

Simak obrolan selengkapnya di rubrik Ngobrol Everywhere GoWest Indonesia melalui situs dan kanal Youtube GoWest.ID.

#ComingSoon
*(Zhr/GoWestId)