Ini Batam
Harga Bahan Pokok Naik Signifikan Di Awal Tahun

HARGA sejumlah bahan pokok di Kota Batam mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan tersebut mulai dirasakan sejak menjelang libur Natal, tahun baru, dan bertahan hingga awal tahun 2020 ini.
Pantauan di Pasar Tradisional Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Batam pada Sabtu (4/1) pagi, sejumlah komoditas mengalami kenaikan bahkan hingga 100 persen.
Cabe Rawit salah satunya, dari sebelum momen Natal berada di harga Rp 40 ribu, naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Bawang Bima lebih tinggi lagi, naik dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya.

Komoditas lain yang juga mengalami kenaikan signifikan diantaranya: Cabe Merah dari harga Rp 60 ribu menjadi Rp 80 ribu; Cabe Hijau dari harga Rp 35 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram; Cabe Setan dari harga Rp 90 ribu menjadi Rp 95 ribu per kilogram; Telur dari harga Rp 37 ribu naik menjadi Rp 48 ribu per papan (30 butir).
Kenaikan juga terjadi pada komoditas sayur-sayuran. Dimana kenaikan tertinggi terjadi pada Terong, dari harga Rp 8 ribu naik signifikan menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Sementara Wortel, Sawi, dan Kentang Medan masing-masing mengalami kenaikan dari Rp 12 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogramnya.

“Kalau natal itu naiknya sedikit-sedikit, pas tahun baru naiknya lumayan drastis karena orang banyak libur, jadi stok barang tidak banyak,” kata Siti Aisyah (21) salah satu pedagang yang ditemui di lapaknya.
Kondisi menjadi dilema besar bagi kaum ibu, mereka harus pandai-pandai dan lebih menahan diri ketika berbelanja. Terlebih kondisi ini terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama.
Pada akhirnya kondisi ini berimbas pada daya beli masyarakat menjadi menurun, pelapak pun terpaksa menyesuaikan dengan ikut menurunkan stok barang dagangan mereka.
“Ngeluhlah kita, mau tak mau dibeli juga, tapi ya sedikit-sedikit, tergantung keuangan,” kata salah satu warga saat berbelanja di lapak milik Aisyah.
Diantara kenaikan tersebut, beberapa komoditas sayur lainnya ada yang mengalami penurunan. Timun yang sebelumnya berada di harga Rp 20 ribu turun menjadi Rp 6 ribu per kilogram dan Kacang Panjang turun dari harga Rp 25 ribu menjadi Rp 15 ribu.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat sejak akhir tahun 2019 lalu, diakui Aisyah turut memberi andil atas kenaikan harga bahan pokok di Batam. Ketika kondisi cuaca tidak baik, biaya pengiriman sebagian besar bahan pokok yang berasal dari luar Batam akan mengalami kenaikan.
Bahan pokok yang tidak memungkinkan dibawa melalui kapal ketika musim angin, masuk menggunakan moda transportasi udara yang tentu memakan biaya lebih besar. Meskipun dari segi waktu dan kualitas barang bisa lebih baik kondisinya.
“Sekarang musim angin, jadi ongkosnya juga tinggi,” kata wanita Asal Pulau Bawean, Jawa Timur ini.
Di sisi lain, satabilitas harga masih terjaga pada komoditas Daging Sapi, Ayam, dan Ikan. Harga Daging Sapi sejak sebelum momen Natal hingga awal tahun 2020 ini masih berada di harga normal antara Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kilogramnya.

Harga ikan Tongkol masih berada di harga Rp 32 ribu, Benggol Rp 25 ribu per kilogramnya. Demikian juga dengan harga ayam yang masih berada di kisaran harga Rp 32 ribu per kilogram.
*(bob/GoWestId)