KASUS konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 59.384 kasus pada hari ini, Sabtu (19/2). Dengan demikian ini, total akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 5.149.021 kasus.
Sementara akumulasi kasus sembuh Covid-19 tercatat 4.481.909 orang, setelah hari ini mendapat tambahan 34.699 orang.
Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 158 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 146.202 orang.
Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini ada sebanyak 36.710. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 489.780.
Hari ini, dilaporkan penambahan kasus paling banyak terjadi di Jawa Barat, yakni sebanyak 12.601 kasus. Provinsi dengan tambahan kasus terbanyak selanjutnya Jakarta sebanyak 9.453 kasus dan Jawa Timur sebanyak 7.946 kasus.
Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Program vaksinasi Covid-19 juga tengah digencarkan agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengklaim kecepatan pengiriman paket obat virus corona (Covid-19) dalam layanan program telemedicine rampung dievaluasi. Sebanyak 80 persen warga yang mengakses layanan telemedicine disebut mendapatkan paket obat sehari setelah pengajuan.
Layanan telemedicine merupakan fasilitas yang disiapkan pemerintah bagi warga terinfeksi Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Layanan ini berbentuk konsultasi dokter dan pengiriman obat Covid-19 ke alamat rumah masing-masing.
Kemenkes kemudian membeberkan, sebelum dievaluasi atau terhitung per 29 Januari lalu, 48 persen paket obat sampai H+1, kemudian 40 persen H+2, 5 persen H+3, dan 7 persen sampai di hari yang sama atau same day.
Sementara setelah dievaluasi per 16 Februari, tercatat 50 persen warga mendapat paket obat telemedicine H+1. Selanjutnya, 30 persen same day, 19 persen H+2, dan sisanya 1 persen H+3.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, sebelumnya juga telah mengakui sejumlah temuan terkait paket obat-obatan layanan telemedicine yang baru sampai dalam kurun waktu lima hari kepada warga penerima yang sedang menjalani masa isoman.
Budi menyebut kondisi itu terjadi lantaran kesiapan logistik masih belum terlalu siap kala menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 yang saat ini tembus 30 ribu kasus lebih dalam sehari.
(*)
sumber: detik.com/CNNIndonesia.com


