BEBERAPA artis Hollywood merasa ada diskriminasi soal umur dan peran-peran yang didapat mereka. Upaya Pemerintah negara bagian California yang telah membuat rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan menghentikan diskriminasi berdasarkan umur di industri perfilman Hollywood disambut hangat.
Dari laman QZ (26/9/2016) dilaporkan, RUU ini memungkinkan aktor menyembunyikan tanggal kelahiran mereka dari situs seperti IMDB. RUU ini didukung oleh Screen Actors Guild, dipimpin oleh Gabrielle Carteris, aktris berusia 55 yang menjadi bintang serial Beverly Hills, 90210.
Menurut Carteris, masalah diskriminasi umur kerap terjadi pada wanita. “Peran saya dalamBeverly Hills, 90210 tak akan saya dapat jika audisi dilakukan hari ini,” tulis Carteris dalam sebuah artikel di Hollywood Reporter (24/9/2016).
Saat pertama kali bermain di Beverly Hills, 90210 pada tahun 1990, umur Carteris sudah 29. Padahal ia memerankan Andrea Zuckerman, seorang gadis yang masih berumur 16 tahun.
“Situs pemilihan pemain elektronik (seperti IMDB, red) belum ada pada 1990. Saat ini, situs-situs seperti itu sangat lazim dan berpengaruh,” tulisnya. “Mereka mempengaruhi keputusan pemilihan pemain walau mungkin para pemilih tidak menyadarinya.”
Menurut aktris kelahiran Arizona ini, adanya situs pencari talenta seperti IMDB danStudioSystem –yang memaksa aktor untuk menginformasikan umur mereka– membuat sebagian aktor tidak memiliki banyak kesempatan. Terutama untuk wanita berusia 40-an.
Sejak dulu, Hollywood bisa dibilang ogah-ogahan dalam mempekerjakan aktris wanita 40-an. Imbasnya, kerap terjadi kesenjangan usia dalam sebuah film. Contohnya pada filmTo Have and Have Not (1944), aktor Humphrey Bogart (saat itu 45 tahun) dipasangkan dengan aktris Lauren Bacall yang baru berusia 19 tahun.
Andaikan ada, peran yang jatuh ke tangan wanita 40-an biasanya aneh dan tak sesuai umurnya. Contohnya aktris Sally Field yang bermain di Forrest Gump (1994) saat ia berusia 48. Ia menjadi ibu Forrest Gump (Tom Hanks), padahal ia hanya 10 tahun lebih tua dari Tom Hanks.
Menurut riset yang dilakukan Polygraph, dari 2.000 skenario film, hanya 23 persen dialog wanita yang diucapkan oleh aktris berusia di atas 42. Padahal, 44 persen dialog pria diucapkan oleh aktor berusia di atas 42.
Kategori usia terbanyak untuk dialog yang diucapkan karakter wanita adalah 22-31 tahun (38 persen), disusul kelompok 32-41 tahun (32 persen). Sementara pada pria kategori 42-65 tahun menguasai dengan 39 persen dialog, disusul umur 32-41 tahun (32 persen).
Ini menjadi semacam bukti kalau benar-benar ada kesenjangan untuk aktris tua. Dengan kata lain, aktor bisa menikmati kariernya lebih panjang dibanding aktris.
Namun tak jelas apakah pada akhirnya RUU ini bisa efektif. Aktor mungkin bisa menyembunyikan umur mereka dari situs pemilihan pemain seperti IMDB, namun itu tak berlaku untuk situs lain seperti Wikipedia atau Google, yang biasanya mencantumkan umur selebriti di biografi daring mereka. ***