Hubungi kami di

Dunia

Inflasi di Turki Tembus 73,5%, Tertinggi Sejak 1998

Terbit

|

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. F. Dok. CNBC Indonesia.com

INFLASI Turki pada Mei 2022 melonjak 73,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 24 tahun atau sejak 1998.

Dikutip dari AFP, Jumat (3/6/2022), sejumlah pihak mengkritik kebijakan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang justru mendorong kebijakan suku bunga rendah di tengah lonjakan harga barang.

Bank sentral Turki memutuskan untuk tak menaikkan suku bunga acuan dalam rapat pekan lalu. Dengan demikian, bunga acuan tetap di level 14 persen.

BACA JUGA :  Gelar Pasar Sembako Murah, Pemko Batam Gandeng 85 Distributor

Padahal, harga sejumlah barang sedang tinggi-tingginya. Hal ini membuat inflasi tembus ke level tertinggi sepanjang sejarah sejak 1998 silam.

Tercatat, harga tarif transportasi melonjak 107,6 persen pada Mei 2022. Begitu juga dengan harga makanan yang naik 91,6 persen.

Sementara, isu intervensi militer di Suriah utara semakin memukul nilai lira Turki yang berada di level 16,49 terhadap dolar AS. Mata uang Turki tercatat jeblok 48 persen dalam setahun terakhir.

BACA JUGA :  Kepri Alami Inflasi 0,86 Persen di November 2021

Sejumlah oposisi dan ekonom menuduh Badan Statistik Nasional di Turki meremehkan besarnya inflasi di tengah persiapan pemilihan umum pada Juni 2023.

(*)

sumber: CNN Indonesia.com

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]