By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kubah Masjid Al Falah Terbang Diterpa Puting Beliung
    21 menit lalu
    Vocalis Band GIGI, Armand Maulana, Dukung Soenda Fest 2023
    12 jam lalu
    Tren Kunjungan Wisman ke Kepri Meningkat
    12 jam lalu
    Bahlil: 10 Proyek Besar Akan Digarap di Pulau Rempang
    12 jam lalu
    BP Batam: Data 300 KK Rempang yang Bersedia Direlokasi Bisa Dipertanggungjawabkan
    13 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Atlit Layar Kepri Ikuti Pra PON, Jaga Tradisi Medali Emas PON
    3 jam lalu
    Peringkat Indonesia Melorot ke-12 pada Senin (2/9/2023)
    16 jam lalu
    Sabtu, 2 Oktober 1965
    20 jam lalu
    Batam Creator Academy di Rapat Kerja MKKS SMA Se- Batam
    3 hari lalu
    Festival Kue Bulan Digelar di Kota Lama
    4 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Raja Ali Kelana
    19 jam lalu
    Situs Sejarah Pulau Penyengat
    5 hari lalu
    Mc Dermott Indonesia Batam
    6 hari lalu
    Pulau Sambu
    6 hari lalu
    Pulau Karas
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Soerya Belajar Lagi” | On Location
    5 hari lalu
    “Batam Punya Tiga Musim?” | On Location
    1 minggu lalu
    “Nuansa Kapal Pesiar di Hotel Bintang 4 Batam” | On Location
    4 minggu lalu
    “Mengapa Perlu Naik Trans Batam?” | On Location
    1 bulan lalu
    Kebun Raya Batam; “Perlu Komitmen Total” | On Location
    1 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
Sebaran
  •  
    “Gegara Sebar Hoax; UAS Ditangkap”...
    JARIMU harimaumu. Berhati-hati dalam mengabarkan informasi. Salah-salah, bisa dipanggil polisi.Dafta
    286 Sebaran
  •  
    Masjid Sultan Singapura & Sekelilingnya...
    Laiaknya kawasan wisata lainnya; Masjid Sultan Singapura adalah magnet bagi setiap orang untuk datan
    270 Sebaran
  •  
    Festival Kue Bulan Digelar di Kota Lama...
    FESTIVAL kue bulan (Mooncake) tahun 2023, digelar di kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, Jumat (29/9/2
    319 Sebaran
  •  
    Oknum PNS Pemprov Kepri Habisi Nyawa WN Singapura...
    Jasad Korban Dibuang di Jembatan 3 Barelang SEORANG oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur S
    343 Sebaran
  •  
    Dua Maling Kambuhan Sadis Tertangkap di Rumah Kos...
    DUA tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan di rumah kos kawasan Batu 12 Tanjungpinang, diamank
    337 Sebaran
Menyimak: Isu Rasis dan Diskriminasi Buat Ozil Pensiun
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Cerita Foto
    • Berita Video
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2023 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Isu Rasis dan Diskriminasi Buat Ozil Pensiun

Hadis Hamzah
Update Terakhir 2018/07/24 at 10:47 PM
Editor Hadis Hamzah 5 tahun lalu 1.4k disimak
Sebar
Sebar
230
SEBARAN
ShareWhatsappTelegram

USAI 92 kali tampil untuk Jerman dengan torehan 23 gol, Mesut Ozil memutuskan pensiun dari timnas Jerman.

Pemain berusia 29 tahun tersebut tidak akan mengenakan seragam Die Manschaft selama masih menerima perlakuan rasis dan diskriminasi.

Sebelum menjalani Piala Dunia 2018 di Rusia, Ozil sadar pada satu hal.

Bila Jerman berprestasi ia akan dianggap sebagai warga Jerman. Namun, bila yang terjadi sebaliknya, dia akan dianggap sebagai imigran Turki dengan segala asumsi negatif di belakangnya.

Hasilnya, kondisi kedua yang menjadi kenyataan. Jerman tak lolos dari fase grup Piala Dunia meski berstatus juara bertahan. Dan Ozil pun merasa disorot sejumlah pihak, termasuk media, meski masalahnya bukan soal sepak bola, melainkan soal nasionalisme.

“Mereka (media) tidak mengkritik penampilan saya. Mereka tidak mengkritik penampilan tim. Mereka hanya mengkritik bahwa saya keturunan Turki,” ucap gelandang milik klub Arsenal tersebut dalam akun Twitter-nya.

Perlakuan yang Ozil terima itu tak lepas dari kejadian di London, Inggris, sekitar Mei lalu. Kala itu, dia berfoto bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam sebuah acara amal.

Lantas, foto tersebut dirilis oleh partai berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang dipimpin Erdogan menjelang pemilihan presiden. Dan kebetulan Erdogan memenangi pemilu tersebut.

Bagi Ozil, foto bersama Erdogan itu adalah sebuah kejadian biasa. Pembicaraan dalam pertemuan tersebut juga bukan soal politik, melainkan hal yang tak jauh dari lapangan hijau. Termasuk soal masa muda Erdogan yang doyan bermain bola.

“Ibu tak ingin saya kehilangan sisi keturunan, warisan, dan tradisi keluarga. Bagi saya, berfoto bersama Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilihan presiden. Itu tentang saya menghormati kepala negara tempat asal keluarga saya,” kata Ozil.

Sayangnya, sebagian masyarakat Jerman, tidak berpikir demikian.

Termasuk DFB, federasi sepak bola Jerman.

Pasca-momen Mei itu, Ozil memang menjadi bulan-bulanan media setempat. Namun, dalam periode tersebut, menurut Ozil, DFB tak membantunya sama sekali. Bahkan, acara promosi timnas Jerman untuk Piala Dunia 2018 yang melibatkannya, menurut Ozil, dibatalkan.

Niat dia memotong masa liburnya setelah musim kompetisi Liga Primer Inggris berakhir juga tak banyak membantu.

“Saat bertemu dengan Grindel (Reinhard Grindel/Presiden DFB) untuk menjelaskan keturunan saya dan alasan foto tersebut, tapi dia jauh lebih tertarik dengan pandangan politiknya serta meremehkan pendapat saya,” kata Ozil.

“Sebagian orang menggunakan foto tersebut sebagai kesempatan untuk mengekspresikan sikap rasial yang selama ini tersembunyi.”

https://twitter.com/EngnrDan/status/1021253220109189121?s=19

 

Pada cuitannya yang terdiri dari tiga bagian dengan empat halaman itu, Ozil memang memuntahkan semua unek-unek-nya. Ozil merasa heran mengapa ia masih menerima perlakuan diskriminasi setelah semua hal yang ia lakukan.

“Saya menerima Bambi Award pada 2010 sebagai contoh suksesnya integrasi masyarakat Jerman. Saya menerima Silver Laurel Leaf 2014 dari Republik Federal Jerman. Saya menjadi duta timnas Jerman pada 2015. Apakah saya bukan orang Jerman?” katanya.

“Teman saya Miroslav Klose dan Lukas Podolski tidak pernah disebut Jerman-Polandia. Kenapa saya disebut Jerman-Turki? Apakah karena saya keturunan Turki? Apakah karena saya muslim?”

Kini, setelah 92 kali tampil untuk Jerman dengan torehan 23 gol, Ozil memutuskan pensiun dari timnas Jerman. Menurut pemain berusia 29 tahun tersebut, ia tidak akan mengenakan seragam Die Manschaftselama masih menerima perlakuan rasis dan diskriminasi.

“Ini adalah keputusan yang benar-benar sulit, karena saya telah memberikan yang terbaik bagi teman setim, tim pelatih, dan masyarakat Jerman yang baik,” ucap Ozil pada akhir pernyataannya.

Grindel memang menjadi salah satu sasaran muntah unek-unek Ozil.

Sebenarnya, dia adalah orang di belakang pelatih Joachim Low atas keputusannya memilih Ozil untuk dibawa ke Rusia.

Sayangnya, sikap tersebut kemudian berubah lagi seiring dengan buruknya prestasi Jerman di Piala Dunia. Setelah itu, Grindel menyerang Ozil kembali dengan meminta jawaban atas foto bersama Erdogan tadi.

“Banyak suporter yang kecewa karena mereka menanyakan kepada Ozil dan berharap dia menjawab,” kata Grindel kepada majalah Kicker awal bulan ini (h/t Goal).

Dengan perlakuan tersebut, menurut editor DW, Matt Pearson, wajar Ozil kesal. Pasalnya, menurut Pearson, perlakuan sejumlah pihak kepada Ozil tidak layak.

Dia juga mempertanyakan motif Grindel yang selalu menanyakan soal foto tersebut kepada Ozil. Grindel memang sosok kontroversial. Saat menjabat sebagai anggota parlemen, ia mengatakan bahwa multikulturalisme adalah hanya mitos dan kebohongan sepanjang masa.

“Ozil mungkin memang seharusnya menangani kasus foto yang menghebohkan itu dengan lebih baik. Namun dia adalah seorang pemain sepak bola, bukan diplomat,” kata Pearson.

“DFB seharusnya bisa mengatasi hal itu. Bahwa mereka tidak melakukan itu, sulit membantah asumsi Ozil, bahwa seorang pemain muslim asal Turki di timnas Jerman lebih mudah diserang daripada pemain lain dalam posisinya.”

 

Sumber : dw.com / goal.com / twitter / bbc / beritagar

 

 

Pilihan Artikel untuk Anda

Atlit Layar Kepri Ikuti Pra PON, Jaga Tradisi Medali Emas PON

Vocalis Band GIGI, Armand Maulana, Dukung Soenda Fest 2023

Konflik Agraria Yang Mendera di Sei Nayon

Soenda Fest 2023

Sosialisasi dan Pendataan Terus Berjalan

Kaitan jerman, ozil, pensiun, timnas, top
Hadis Hamzah 24 Juli 2018 24 Juli 2018
Sebar Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Menarget 24 Titik Baliho Tak Berizin
Artikel Selanjutnya Waduk Sei Gong Diresmikan Agustus Mendatang, Mulai Beroperasi 2021
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Kubah Masjid Al Falah Terbang Diterpa Puting Beliung
Artikel 21 menit lalu
Atlit Layar Kepri Ikuti Pra PON, Jaga Tradisi Medali Emas PON
Sports 3 jam lalu
Vocalis Band GIGI, Armand Maulana, Dukung Soenda Fest 2023
Artikel 12 jam lalu
Tren Kunjungan Wisman ke Kepri Meningkat
Artikel 12 jam lalu
Bahlil: 10 Proyek Besar Akan Digarap di Pulau Rempang
Artikel 12 jam lalu
- Advertisement -
Ad imageAd image

POPULER PEKAN INI

Tambah Dua Emas, Indonesia Peringkat Tujuh di Asian Games 2023
Sports 7 hari lalu
Relokasi Sementara Warga Rempang, BP Batam Tiadakan Opsi Rusun
Artikel 4 hari lalu
Hasil Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Tersingkir Usai Kalah 0-2 dari Uzbekistan
Sports 5 hari lalu
Masjid Sultan Singapura & Sekelilingnya
Catatan Netizen 6 hari lalu
Situs Sejarah Pulau Penyengat
Data 5 hari lalu
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2023. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?