PENGGEMAR tanaman hias kini tengah menggandrungi janda bolong. Tanaman yang berasal dari keluarga monstera ini memiliki keunikan, khususnya perpaduan warna hingga lubang.
Satu pot tanaman hias janda bolong dibanderol hingga ratusan juta. Bahkan, tanaman janda bolong ini bisa dijual belasan hingga puluhan juta per lembar daunnya.
Janda bolong yang dijual bisa mencapai ratusan juta adalah jenis Monstera variegata. Helai daun yang berlubang-lubang serta terdiri dari perpaduan warna hijau, putih hingga kuning menjadi daya tarik membuat janda bolong variegata semakin diminati.
Janda bolong merupakan jenis tanaman hias tropis monstera. Tanaman ini, kerap dipakai sebagai dekorasi ruangan bergaya minimalis atau skandinavia karena bentuknya yang dinilai memiliki estetika.
Pohon janda bolong merupakan tanaman hias yang perawatannya sangat mudah, cukup disiram satu sampai dua kali seminggu serta relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Pemicu Janda Bolong Naik Status Jadi Tanaman Sultan
SAAT tengah booming, otomatis harganya akan melonjak tinggi. Disebut-sebut tanaman ini dijual sampai jutaan rupiah.
Tren melambungnya harga tanaman sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.
Beberapa tanaman yang harganya pernah melambung tinggi seperti gelombang cinta.
Vanda Fakhrozi, seorang pedagang tanaman hias di Jakarta menuturkan, kenaikan harga tanaman janda bolong dipicu budaya latah setelah tanaman tersebut jadi tren para pemilik rumah elit dan rumah-rumah dengan desain minimalis.
“Ada yang menganggap kalau enggak ada monstera itu enggak keren rumahnya. Jadi faktor gengsi ini berperan,” kata Vanda seperti dikutip dari channel Kompas TV, Minggu (27/9/2020).
Booming tanaman janda bolong dengan cepat meluas karena efek viral di media sosial. Seketika banyak orang mencari tanaman ini sehingga harganya ikut melonjak drastis. Dari puluhan ribu menjadi jutaan rupiah.
“Tren paling kencang ini di media sosial. Instagramable kalau orang bilang untuk foto-foto agar rumah terlihat estetik. Banyak ternyata yang buat monstera itu jadi tren,” ujar Vanda.
(*/mik)
Sumber : Detik / Kompas TV