MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan, vaksinasi Covid-19 dosis lengkap (dua dosis) menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan jemaah haji.
Untuk itu, pemerintah akan mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji yang belum mendapatkan vaksin. “Minimal calon jemaah sudah vaksin dosis lengkap (dua dosis), syukur-syukur booster sudah semua,” kata Muhadjir dalam keterangan resmi, Jumat (20/5/2022).
“Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap,” sambungnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai saat ini baru sekitar 76 persen calon jemaah haji yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes, Budi Sylvana, saat Pembukaan Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (17/5/2022) lalu.
Muhadjir menambahkan, pemerintah akan mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji dalam beberapa hari ini. Ada sekitar 17 ribu calon jemaah haji yang belum mendapatkan dua dosis vaksin.
“Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jemaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes,” tuturnya.
Muhadjir pun menyatakan pemerintah sudah siap melayani pemberangkatan jemaah haji. Ia menuturkan skema keberangkatan haji, termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji di masa pandemi telah disiapkan pemerintah.
Dia menegaskan pemerintah sangat mematuhi aturan yang diterbitkan pemerintah Arab Saudi. Aturan tersebut meliputi kuota peserta haji, prosedur, dan protokol keberangkatan haji.
Adapun Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tiga syarat perjalanan haji yakni, telah mendapatkan vaksin minimal dua dosis, PCR 72 jam sebelum berangkat, dan harus di bawah umur 65 tahun.
“Kemarin sempat dibahas dengan Presiden, kalau nanti mereka harus PCR itu apakah nanti disini atau di Arab Saudi, tinggal pelaksanaan teknisnya saja. Selebihnya sudah kita persiapkan,” katanya.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com