JUMLAH jemaah haji asal Embarkasi Batam yang meninggal selama ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi kembali meningkat. Hingga Jumat (13/6/2025) kemarin, total 20 jemaah dari empat provinsi dilaporkan wafat.
Edi Batara, Kepala Bidang Penerimaan dan Keberangkatan PPIH Debarkasi Batam, menyampaikan bahwa angka kematian jemaah haji terus bertambah.
“Dari total 20 jemaah yang meninggal, dua berasal dari Kepri, empat dari Kalbar, tujuh dari Jambi, dan tujuh dari Riau. Jemaah terakhir yang meninggal di Mina adalah dari Kalbar,” sebut Edi.
Ia berharap proses kepulangan jemaah yang masih berada di Tanah Suci dapat berjalan lancar dan semua kembali dalam keadaan sehat.
“Mudah-mudahan seluruh jemaah pulang dengan selamat dan sehat,” tambahnya.
Data menunjukkan bahwa mayoritas jemaah yang meninggal adalah lanjut usia dengan riwayat penyakit kronis. Penyebab kematian yang paling umum meliputi serangan jantung, gangguan pernapasan, dan infeksi sistemik.
Jemaah yang wafat telah dimakamkan di beberapa lokasi di Arab Saudi, termasuk Pemakaman Baqi di Madinah dan Sharae di Makkah. Salah satu di antaranya adalah Abdul Kadir (84) dari Kabupaten Karimun, yang meninggal pada 8 Mei akibat cedera kepala pasca operasi dan dimakamkan di Baqi.
Berikut adalah beberapa nama jemaah yang telah meninggal berdasarkan data resmi:
- Abdul Kadir (84), Karimun, Kepri
- Yusman Johar (56), Batam, Kepri
- Yakkub Abu Bakar (71), Jambi
- Reni Maifida (53), Pelalawan, Riau
Sampai pekan ini, Debarkasi Batam terus memantau dan mempersiapkan pemulangan jemaah dari Arab Saudi, yang direncanakan berlangsung secara bertahap hingga akhir Juni.
(sus)