KEPALA Dinas Pemuda dan Olahraga, Zulkarnain berkomitmen untuk mencari sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan stakeholder terkait lainnya untuk mengakomodir atlet-atlet Batam yang berprestasi.
“Kami ingin ke depannya bagaimana olahraga di Batam maju. Kita harus pikirkan itu, banyak atlet Batam yang sudah berhasil di Nasional. Kalau tak ada program pemerintah kota, provinsi maupun pusat apapun itu, nanti kita ingin membantu mencari sponsor, bapak angkat, bisa dari BUMN maupun Perbankan,” ujarnya saat mengunjungi Dojo Kenacha Martial Arts Batam, Sabtu (25/6).
Zulkarnain yan baru menjabat dua minggu lebih ini mencoba memberikan motivasi kepada atlet jujistu binaan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) di Dojo Kenacha Martial Arts Batam.
“Saya ingin mengubah pola pikir kita semua. Kami ingin melayani masyarakat. Kita tidak boleh putus komunikasi, walaupun saya baru dua minggu lebih dilantik, saya ingin kita tetap membangun bersama cabang olahraga di Batam,” ajaknya.
Ia mengatakan sudah sepatutnya para atlet yang berprestasi dirangkul dan diberikan apresiasi. Misalnya atlet jujitsu dari Batam, Ryan M Fachrizal yang mampu menyumbangkan prestasi di kompetisi jujitsu internasional.
“Kami sangat bangga dengan prestasi Ryan. Putra terbaik Batam ini mampu membanggakan Indonesia pada kejuaraan tingkat Internasional,” ujarnya.
“Atlet yang berhasil meraih prestasi ini jangan sampai hilang. Kita harus rangkul mereka. Saya ingin membentuk sebuah komunitas untuk atlet ini sebagai wadah berkumpulnya para atlet-atlet Batam,” tambahnya lagi.
Sementara itu, asisten pelatih di ISJ, Robi Perdana mengatakan saat ini beladiri jujitsu sudah masuk dalam olahraga prestasi yang dipertandingkan pada ajang multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games dan Asian Games.
“ISJ bertekad melebarkan jaring ke sejumlah daerah untuk mencari bibit atlet. Bulan depan kami juga akan menggelar rakernas, sekaligus mendeklarasikan ISJ berpusat di Batam. Jadi tugas kami berikutnya jelas akan melebarkan jaring hingga ke daerah-daerah seluruh Indonesia,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ryan mengaku bangga dengan capaian prestasi yang sudah diraih atlet-atlet ISJ.
“Sudah banyak prestasi yang kami raih, mulai dari ekshibisi PON XX Papua, kejuaran terbuka BJJ hingga kejuaraan tingkat dunia. Namun sejauh ini, perhatian pemerintah daerah kepada atlet sangat minim,” sebut Ryan.
Pun begitu, para atlet ini mengaku akan tetap semangat mengharumkan nama daerah bahkan Indonesia. “Kami punya tim yang solid. Sejauh ini, kami mampu berprestasi walau dengan pembiayaan mandiri,” pungkasnya (leo).