WALI Kota Tanjungpinang, Rahma, membentuk tim percepatan pembangunan. Tim yang diketuai Sekretaris Daerah (sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, itu beranggotakan 20 orang pejabat terdiri kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala bagian Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang.
Tim Percepatan Pembangunan (TPP) Kota Tanjungpinang masa bakti 2022-2023, dikukuhkan Rahma, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepri, Rabu (28/9/2022).
“Banyak kerja yang harus dikejar. Karena sisa masa jabatan saya bersama Pak Endang (wakil wali kota Tanjungpinang) tersisa satu tahun, maka saya bersama seluruh jajaran harus berlari untuk mengejar target RPJMD sampai 2023,” ucapnya.
Pengukuhan itu disejalankan dengan Focus Group Discussion (FGD) bertema Peluang Pelayanan Investasi dan Potensi Pembangunan Kota Tanjungpinang, menghadirkan pembicara utama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi.
Rahma mengucapkan terima kasih atas kehadiran Rudi sebagai kepala BP Batam sekaligus Wali Kota, dalam berbagi pengalaman bagaimana membangun Kota Batam.
“Menjadi satu kehormatan bagi kami Pemko dan masyarakat, Pak Rudi bisa mengispirasi kami untuk mewujudkan pembangunan di Kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Kehadiran Pak Rudi, lanjut Rahma, diharapkan menjadi motivasi dan dorongan bagi tim percepatan pembangunan Kota Tanjungpinang yang baru saja dikukuhkan.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi atensi kami, Pemko Tanjungpinang bisa membangun kota dengan segala keterbatasan anggaran kami,” ujarnya.
“Dengan kolaborasi dan doa terbaik dari masyarakat, walaupun tidak sama dengan Batam, minimal kami bisa membangun sesuai dengan APBD Kota Tanjungpinang,” tambah Rahma.
Sementara itu, Ketua TPP Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, mengatakan tentu nanti tim ini akan mencoba mengumpul dan mengindentifikasikan potensi-potensi yang dapat dikembangkan dalam waktu dekat.
“Tadi, kita mendengar sendiri kenapa BP Batam kita undang, karena BP Batam ini dan banyak orang ahli mengakui bahwa potensi yang ada di Tanjungpinang itu investasi dan pariwisata,” ucapnya.
“Soal Investasi, saya pikir orang tidak meragukan BP Batam, bukan di Indonesia saja, bahkan investor luar negeri juga mengakui pelayanan yang diberikan BP Batam,” sambungnya.
Zulhidayat mengatakan akan melakukan upaya-upaya indentifikasi memanfaatkan potensi Pulau Batam dalam rangka mengembangkan perekonomian di Kota Tanjungpinang, baik sektor investasi maupun pariwisata.
“Kita nanti lebih pada bagaimana mengelola dan memanfaatkan investasi. Yang paling memungkinkan adalah memanfaatkan kolaborasi pengembangan pariwisata bareng-bareng,” terangnya.
Sementara itu, Rudi mengungkapkan kehadirannya di Kantor Wali Kota Tanjungpinang untuk bertemu sahabatnya, Wali Kota Tamjungpinang, sekaligus berbagi pengalaman sebagai kepala BP Batam.
Ia memberikan pandangan, membangun sebuah kota itu hal terpenting adalah mengetuk pintu hati kecil masing-masing untuk membangun, jangan pernah tanya soal duit, karena itu bisa dicari.
“Kalau hati kita mau pasti ada jalan. Alhamdulillah, berbagai infrastruktur di Kota Batam sudah terbangun,” ucapnya.
(*)