PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Natuna bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggelar bazar pangan murah bagi warga setempat untuk meningkatkan daya beli masyarakat guna pengendalian Inflasi.
Menurut Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, bazar pangan murah diutamakan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Saya berharap, semua yang terlibat dapat mengatur agar mengutamakan pembeli dari kalangan masyarakat yang membutuhkan, dengan harga yang terjangkau,” kata Rodhial di Ranai, Natuna, dikutip dari Antara, Sabtu (27/8/2022).
Ia berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Natun berkontribusi untuk menggerakkan pelaku ekonomi sesuai dengan bidang masing-masing.
“Contohnya dinas perikanan, dapat menghadirkan beberapa nelayan untuk membuka lapak dan berjualan ikan di tempat bazar,” kata Rodhial.
Rodhial juga menyarankan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disprindag) Kabupaten Natuna untuk membuka pasar unggulan di setiap desa sebagai upaya jangka panjang.
“Sebagai contoh, Desa Binjai (salah satu desa di Natuna) yang dikenal sebagai wilayah nelayan penangkap kepiting, maka dinas harus menentukan hari apa desa tersebut membuka pasar untuk berjualan kepiting. Hal itu berlaku untuk desa-desa lain sesuai dengan produk unggulan desa mereka,” kata Rodhial.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Natuna, Sri Hariningsih, menjelaskan bahwa bazar murah akan menjual barang-barang bahan pokok sembako, bantuan dari pemerintah pusat dan Provinsi Kepri.
“Berhubung kurangnya sarana transportasi, maka gula tidak dapat diangkut dan tidak ada dalam bazar,” katanya.
Masih kata Sri, bazar murah akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, bawang merah, bawang putih, kentang, telur, dan berbagai bahan pokok lainya.
Sementara selaku pelaksana Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan, mengatakan bazar pangan murah hanya dibuka pada satu tempat yaitu di Pantai Piwang.
“Kita buka satu hari saja, besok, Minggu (28/8) jam 7 pagi hingga selesai, bertempat di Pantai Piwang, Ranai, sembakonya terbatas, ada kurang lebih 3 ton saja, berbagai jenis sembako,” kata Camat.
Ia juga mengatakan karena harga murah maka setiap warga dibatasi jumlah pembelian dan masing masing jenis bahan pangan lebih murah dari harga pasaran.
“Lebih murah sekitar Rp 2 ribu masing masing jenis barang dari harga pasaran, misalnya beras jika harga pasaran Rp 12 ribu nanti kita jual Rp 10 ribu per kilogram, contohnya begitu,” kata Hamid.
(*)


