Hubungi kami di

Hidup Sehat

Kolesterol Tinggi Pada Durian ; Mitos Atau Fakta?

Terbit

|

Durian : © www.friedchillies.com

KAMU takut makan durian karena mengira efeknya bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah?

Tak perlu khawatir. Sebab, anggapan di dalam durian terkandung kolesterol tinggi cuma mitos.

Faktanya, buah tropis berjuluk king of fruit itu tidak mengandung kolesterol sama sekali alias nonkolesterol.

“Kalau kita khawatir, ‘aduh takut kolesterol tinggi’, saya pastikan durian tidak mengandung kolesterol karena dia bahan nabati, kolesterol hanya ada pada hewani,” kata Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS., Ph.D., Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB) dikutip detikHealth.

Hal serupa juga diungkap dr Diana Suganda Sp.GK., spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah. Kepada Kompas, ia menegaskan bahwa buah-buahan tidak mengandung kolesterol.

Dalam 100 gram daging durian, papar dia, terdapat energi sebesar 147 kalori, lemak 5,33 gram, protein 1,47 gram, karbohidrat 27 gram, dan kolesterol 0 miligram.

Kalaupun ditemukan kolesterol dalam durian, sambung Prof.Ahmad, “Justru itu fitosterol yang malah baik dalam mencegah atau mengurangi kolesterol,” ujarnya.

Benar saja. Melansir Tempo, durian justru memiliki sifat antilipidemik yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol serta lemak jahat (LDL) dalam darah. Dengan begitu, buah ini dapat mencegah penyakit jantung dengan mengurangi risiko aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak pada dinding arteri.

Selain kolesterol, mitos lain yang berkembang adalah durian bisa membuat libido lebih tinggi. Durian dikatakan mempunyai sifat afrodisiak yang bisa membangkitkan gairah, menambah semangat dan menaikkan keharmonisan suami istri.

Faktanya, kata Spesialis gizi klinis Dr. dr. Samuel Oentoro, MS, Sp. GK (K) dikutip dari Viva, itu cuma asumsi orang saja. “Ketika makan durian karena kandungan alkohol jadinya terasa panas, rasa panas ini dipikirnya orang bergairah.”

BACA JUGA :  Pasien Covid-19 Bertambah 5, 3 Diantaranya Karyawan Pabrik Plastik di Kabil

Untuk menurunkan rasa panas ini, kata dia, bisa dinetralisir dengan minum banyak air putih.

Lantas, dari mana munculnya anggapan durian mengandung kolesterol tinggi dan tidak sehat?

Menurut MensHealth, anggapan itu muncul karena durian biasanya jadi bermasalah setelah diolah menjadi kudapan manis nan lezat.

Sebagai gambaran, berdasarkan laporan Health Promotion Board (HPB) Singapura, rata-rata cendol durian mengandung 19,22 gram lemak dengan 16,64 gram lemak jenuh. Lain lagi kue durian 90 gram mengandung 14,22 gram lemak dan 9,36 gram lemak jenuh.

Sementara 450 gram es durian ditambah taburan kacang, mengandung 5,4 gram lemak dengan 2,52 gram lemak jenuh

Namun, sekalipun dimakan dalam keadaan mentah, para ahli sama-sama mengingatkan bahwa masalah utama dari buah populer ini adalah potensinya berubah menjadi tak sehat jika dikonsumsi berlebihan.

Pasalnya, durian mengandung kalori tinggi. Dalam 243 gram buah durian, kandungan kalorinya mencapai 357. “Kalau makan 1 biji karbohidrat tinggi, apalagi kalau pakai ketan bisa triple atau double kalori,” imbuh dr. Samuel.

Kalori tinggi tentu tak baik. Apalagi bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Oleh sebab itu, sebaiknya makan durian dalam jumlah sewajarnya. Ini juga berguna menghindari efek samping tak diinginkan.

Takaran saji yang direkomendasikan oleh spesialis gizi ini adalah 100 gram atau sekitar dua biji kecil durian medan bagi orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan. “Namun, hati-hati untuk durian monthong yang sangat besar bentuknya, satu bulatan saja bisa 200-300 gram sendiri. Silahkan hitung kalorinya,” ujar dr.Diana.

BACA JUGA :  Mat Belanda Jadi Kampung Tangguh

Agar lebih aman, dr. Samuel menyarankan memilih daging durian yang setengah matang alias mengkel. “Kalau dia manis, matang, lembek tandanya dia mengalami fermentasi yang membentuk alkohol, semakin matang, manis itu tandanya tinggi alkohol,” ungkapnya.

Atas landasan itu, dr. Diana menyarankan sebaiknya penderita gastritis berpikir dua kali bila ingin mengonsumsi durian. “Di dalam lambung, durian akan mengalami fermentasi dan menghasilkan alkohol tinggi. Penderita gastritis atau maag sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak,” ujarnya.

Selain itu, durian telah teridentifikasi mengandung senyawa mirip sulfur yang bisa menyebabkan mual dan muntah jika dikonsumsi terlalu banyak.

Senyawa itu diperkirakan mencegah enzim tertentu memecah alkohol dalam durian sehingga tidak sepenuhnya dimetabolisme dan malah meningkatkan kadar alkohol dalam darah. Itulah sebabnya kita tidak boleh makan durian berlebihan, apalagi jika bersamaan dengan minum alkohol.

Terlepas dari itu, Kerri-Ann Jennings, MS., RD., menulis dalam Healthline bahwa durian sangat kaya nutrisi menyehatkan dibanding buah lainnya. Ini membuatnya menjadi salah satu buah paling bergizi di Bumi.

Di dalam durian terkandung vitamin B, vitamin C, lemak sehat dan serat, juga berbagai mineral penting dan senyawa tanaman yang sebagian besarberfungsi sebagai antioksidan.

Menurut Dr. Mercola, seorang dokter kesohor di dunia maya, durian merupakan sumber terbaik untuk mendapatkan asupan eksternal vitamin B, termasuk niasin, riboflavin, B5, B6, dan tiamin. Seluruh kandungan itu adalah vitamin esensial yang tidak bisa lagi diproduksi tubuh setelah habis terpakai.

(*)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook