Hubungi kami di

SPORT

Liga Inggris: Tottenham Bisa Gagalkan Ambisi Liverpool Raih Empat Gelar

Terbit

|

Mohamed Salah dan Harry Kane berebut bola. F. Dok. CNN Indonesia.com/AP

LIVERPOOL harus menghadapi Tottenham Hotspur akhir pekan ini atau Minggu (8/5/2022) dini hari WIB.. Tottenham bisa jadi batu sandungan untuk Si Merah mendekati Manchester City di puncak klasemen sekaligus ambisi untuk meraih empat gelar musim ini.

Liverpool baru saja memastikan lolos ke final Liga Champions. Mereka mampu menyingkirkan Villarreal dengan agregat 5-2 di semifinal.

Namun, euforia Si Merah akan keberhasilan tersebut tak bisa berlangsung lama. Liverpool kini harus segera mengalihkan fokus kembali ke perebutan juara Liga Inggris. The Reds harus menjamu lawan sulit di Stadion Anfield yaitu Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-35, Minggu (8/5/2022) dini hari WIB.

Tottenham menjadi palang pintu ambisi Liverpool karena penampilan mereka sedang moncer. Tim asuhan Antonio Conte ini hanya sekali kalah dalam lima pertandingan terakhir di Liga Inggris.

Pertandingan ini pun sangat krusial bagi The Lilywhites, karena akan menentukan perburuan tiket ke Liga Champions Eropa 2022/2023. Saat ini Tottenham berada di peringkat kelima, di bawah Arsenal dengan selisih dua poin.

Jika berhasil menumbangkan Liverpool, Harry Kane dan kawan-kawan sangat berpeluang menggeser The Gunners dari peringkat keempat. Bahkan, bukan tak mungkin mengudeta posisi Chelsea di peringkat ketiga.

Ambisi Tottenham ini sangat masuk akal, sebab sang lawan sedang berpikir keras menemukan serum anti-kalah dalam enam laga tersisa selama Mei. Sebab, satu kekalahan bisa memupuskan ambisi quadruple.

Usai lawan Tottenham, Liverpool sudah ditunggu Aston Villa (11/5), kemudian Chelsea mengadang dalam laga final Piala FA 2021/2022 (14/5), lantas Southampton (18/5) dan Wolves (22/5), serta Real Madrid (29/5) di final Liga Champions.

BACA JUGA :  Hasil Liga Champions: Barca Keok, Liverpool-Bayern Menang

Konsistensi Liverpool benar-benar akan diuji pada akhir musim ini. Satu kekalahan bisa meruntuhkan mental pasukan tempur Jurgen Klopp ini. Kekalahan terakhir The Reds di Liga Inggris tercipta pada 29 Desember 2021.

Pada saat yang sama Manchester City, pesaing utama memburu gelar Liga Premier, tinggal fokus di kompetisi. Setelah tersingkir dari Liga Champions, mereka hanya punya satu kans juara, yakni liga.

Banyak kisah, walau tak bisa disamaratakan, satu kekalahan akan mewariskan kekalahan lainnya. Ini pula yang dihindari Klopp bersama pasukannya. Pantang kalah dari Tottenham dikobarkan.

kabar baiknya, Liverpool bisa diperkuat pemain-pemain terbaiknya. Dengan kualitas yang merata antara pemain cadangan dan utama, anak-anak Merseyside sangat ambisius menatap akhir musim ini.

Sejarah menulis, selama diasuh Jurgen Klopp Liverpool sangat tangguh di kandang. Sejauh ini sudah lima kali mereka tak dipermalukan lawan di kandang. Kekalahan kandang terakhir tercipta pada 9 Maret ketika berjumpa Inter Milan.

Persentase kemenangan The Reds di kandang selama dalam asuhan Klopp sangat tinggi. Dari total 375 pertandingan yang dilakoninya, hanya 23 kali tim asuhan Klopp kalah di kandang.

Karenanya tak salah pula jika Klopp dianggap sebagai rocker dalam instrumen permainan sepak bola. Seperti konser rock, semakin akhir konser irama musik makin garang dan nikmat disaksikan.

Musim ini Liverpool belum kalah dalam 15 laga beruntun Liga Inggris. Rapor ini hampir sama dengan pencapaian pada musim 2018/2019 dengan 17 laga tanpa kekalahan beruntun di akhir musim.

BACA JUGA :  Villarreal & Chelsea Lengkapi 8 Tim Lolos ke Perempatfinal Liga Champions

Liverpool juga punya empat mesin gol yang sama-sama konsisten sepanjang musim ini: Salah, Sadio Mane, Diogo Jota, dan Roberto Firmino. Mereka berempat saling mengisi saat kebuntuan sedang melanda.

Untuk menghadapi racikan Conte yang pragmatis dan mengandalkan sistem pertahanan kompak, kekuatan rock Klopp kembali dibutuhkan. Caranya memecah pertahanan Tottenham akan menjadi kunci.

Soal ancaman yang bakal dihadirkan Klopp bersama anak asuhnya, Conte mengaku sudah menyiapkan formula. Baginya permainan Liverpool tak perlu dikhawatirkan, melainkan hanya diantisipasi dengan saksama.

Jika Liverpool mengandalkan empat lini depan yang tajam, Conte melihat Harry Kane, Son Heung Min, dan Dejan Kulusevski sama berbahayanya. Bahkan, ketiganya diprediksi membuat Liverpool merana.

Masalahnya, Tottenham tak punya rekam jejak mentereng saat melawan Liverpool. Dari 18 pertemuan terakhir, hanya sekali kalah dari Tottenham. Dari jumlah itu, 12 kemenangan tercipta di Anfield.

Chelsea Resmi Punya Pemilik Baru
Kendati demikian Tottenham tetap saja bisa menjadi palang pintu yang menahan ambisi Liverpool untuk meraih quadruple pada musim ini. Dengan tekad dan pragmatisme Conte, hal itu terasa sangat mungkin.

Apalagi Conte punya modal baik, yang menahan imbang 1-1 dalam kunjungan terakhirnya di Anfield. Bisa imbang sekali, dalam kacamata Conte, sama juga bisa menghentikan Liverpool di kandang.

(*)

sumber: CNN Indonesia.com

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]