BANK Indonesia (BI) Perwakilan Kepri menggelar kegiatan edukasi sekaligus “Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah” di Mako Kodim 0316, Batam, Kamis (21/4) pagi.
Sosialisasi ini bertujuan mengedukasi bagaimana cara merawat Rupiah, dan memahaminya sebagai identitas dan simbol bangsa bernegara.
Kepala BI Perwakilan Kepri, Musni Hardi mengatakan ada tiga visi utama yang ingin dipertegas oleh BI dengan kegiatan ini.
“Ada tiga visi utama yakni cinta Rupiah, banga Rupiah dan paham Rupiah,” ujarnya.
Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu. “Cinta dengan mengenal, merawat dan menjaga,” tuturnya.
Bangga Rupiah merupakan perwujudan dan kemampuan masyarakat memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa.
Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan fungsinya sebagai alat penyimpanan nilai.
“Cinta Rupiah bisa ditunjukkan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat dan berinvestasi,” jelasnya.

Lebih lanjut lagi, tugas utama BI adalah merencanakan, mencetak, mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik, serta memusnahkan uang Rupiah yang sudah kadaluwarsa.
Tujuannya sederhana, yakni untuk memastikan bahwa uang yang beredari di Indonesia, dalam kondisi layak edar dengan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan.
Sejalan dengan mandat UU Nomor 7/2011 tentang Mata Uang, Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara sehingga semua transaksi di wilayah NKRI wajib menggunakan Rupiah.
Sehingga kegiatan edukasi ini sangat penting dilakukan ke seluruh elemen masyarakat, terutama di daerah industri dan pariwisata seperti di Kepri, khususnya Batam (leo).