MARIO Teguh harus berhadapan dengan masalah yang berat ketika akhirnya ia harus berurusan dengan Ario Kiswinar Teguh yang mengaku sebagai anaknya. Ario mengaku merupakan anak Mario dari istri pertamanya, Ariyani.
Sementara Mario hanya mengakui bahwa dua anaknya berasal dari pernikahannya dengan Lina, istri keduanya. Pemberitaan pun semakin melebar karena Ario Kiswinar justru mendapatkan dukungan dari keluarga Mario Teguh.
Bersamaan dengan pemberitaan yang menyudutkan Mario Teguh, maka ia mengklaim ada banyak kerugian yang diderita. Bahkan, dihitung oleh salah satu tim kuasa hukumnya, Vidi Galenso Syarief, kerugian Mario Teguh mencapai miliaran rupiah.
Nominal kasarnya, kalau dihitung, (kerjaan) ini sekian miliar, tiap minggu ini berapa puluh juta. Hampir Rp 7 miliar (kerugiannya) secara materil,” kata Vidi seperti diberitakan Bintang.com di Elza Syarief Law Office, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Vidi, angka miliaran tersebut dihitung berdasarkan batalnya beberapa acara yang seharusnya mendaulat Mario Teguh sebagai pengisi acara. Juga beberapa kontrak kerja yang akhirnya dibatalkan, maupun ditunda.
Juga ada billboard yang menggunakan wajah Mario Teguh yang akhirnya ikut diturunkan karena kasus ini. “Pokoknya kerjaan Mario Teguh ada yang batal, ada yang di-postpone. Lalu ada yang nilai kontraknya 2 milyar batal. Jadwal ditunda. Billboard Mario Teguh juga diturunkan, kan itu juga sumber penghasilan,” imbuhnya.
Sebagai motivator, pemberitaan yang didengungkan oleh banyak media terkait pernyataan Ario Kiswinar yang meminta pengakuan Mario Teguh memang sangat berimbas. “Bayangin aja dalam waktu beberapa saat aja udah begini efeknya,” tukas Vidi. ***