MENTERI Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), termasuk jemaah umrah, dikurangi menjadi hanya 1 hari.
Airlangga yang juga Koordinator PPKM wilayah luar Jawa-Bali dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 da Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengarahkan masa karantina bagi pelaku yang akan dan pulang dari perjalanan umrah, serta Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dikurangi menjadi satu hari mulai besok, Selasa (8/3/2022).
“Arahan Presiden, karantina sudah dikurangi jadi 1 hari untuk umroh dan PPLN mulai dari besok dengan SE (Surat Edaran) dari BNPB yang baru. Tentunya apabila ditemukan positif langsung dilakukan isolasi,” kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/3).
Airlangga juga mengatakan positivity rate Covid-19 bagi pelaku perjalanan umrah di Indonesia mencapai 47 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif dengan jumlah tes yang dilakukan.
“Terkait dengan umrah tadi disampaikan bahwa kasus umrah itu yang pulang umrah ada positivity rate rata-rata sebesar 47 persen in dan out,” kata Airlangga.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga melaporkan kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali, telah menunjukkan penurunan.
Ia menjelaskan, saat puncak gelombang ketiga pada 23 Februari lalu, kasus konfirmasi harian sebesar 19.807 kasus dan jumlah pada 6 Maret kemarin hanya 8.158 kasus.
“Terkait BOR masih 3 provinsi yang tinggi namun masih terkendali yaitu Sumatra Utara kasusnya 21.338, BOR-nya 37 persen dengan konversi 21 persen. Kalimantan Timur BOR 44 persen, dan Sulawesi Selatan BOR 31 persen,” sebutnya.
(*)
sumber: CNNIndonesia.com