SEBANYAK 274 nelayan di Batam telah mendapatkan Surat Rekomendasi Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar, yang berlaku hingga 30 Juni 2025. Selain itu, 189 nelayan juga menerima rekomendasi untuk membeli Pertalite.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Yudi Admaji, total kuota Solar yang dialokasikan mencapai 118.021 liter, yang disalurkan melalui 279 surat rekomendasi di empat SPBU yang ditunjuk. Sementara untuk Pertalite, kuota yang disalurkan tercatat sebanyak 87.484 liter dengan 194 surat rekomendasi, melalui enam SPBU di Batam.
“Program ini memberikan harapan baru bagi nelayan kecil yang sangat bergantung pada BBM subsidi untuk operasional mereka. Kami berharap distribusinya tepat sasaran dan benar-benar menjangkau yang membutuhkan,” kata Yudi.
Ia menjelaskan, kebutuhan BBM setiap nelayan bervariasi tergantung pada skala dan jarak operasional kapal. Beberapa nelayan memerlukan sedikit BBM, sementara yang lain membutuhkan lebih banyak.
“Ini menjadi pertimbangan kami dalam menentukan kuota rekomendasi,” tambahnya.
Yudi menegaskan bahwa surat rekomendasi hanya diberikan untuk kapal berukuran 0–5 gross tonnage (GT). Kapal berukuran 5–30 GT harus mengurus rekomendasi di tingkat provinsi, sedangkan kapal di atas 30 GT tidak diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi.
“Ini sesuai dengan aturan pemerintah agar subsidi tepat sasaran dan tidak dinikmati oleh kapal besar yang seharusnya menggunakan BBM non-subsidi,” jelasnya.
Untuk mendapatkan surat rekomendasi, nelayan diwajibkan menyertakan dokumen seperti surat permohonan, Surat Tanda Kapal Perikanan (TDKP), KTP atau Kartu Kusuka, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tercantum dalam TDKP. Proses pengajuan dilakukan tanpa biaya di Dinas Perikanan.
Yudi juga mengingatkan agar BBM subsidi digunakan sesuai peruntukan, yaitu untuk kegiatan perikanan. Pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap penyalahgunaan yang ditemukan.
“Kami berharap program ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga nelayan dapat melaut tanpa terbebani biaya operasional yang tinggi,” katanya.
(sus)