BERANGKAT dari hobi nonton film, berujung pada keinginan dan cita-citanya membuat film yang berkualitas yang pada akhirnya menjadi sebuah profesi dan secara total menggeluti industri perfilman.
Kegelisahan hatinya melihat film-film produksi lokal (Indonesia) ditahun 2000an yang menurutnya kurang bagus dari sisi kualitas, juga salah satu pemicu dirinya untuk mencoba-coba membuat karya film.
Itulah awal pembuka obrolan awak GoWest Indonesia dengan Je Yatmoko, salah seorang Sutradara film di Batam saat produksi program talkshow Ngobrol Everywhere, pada Minggu (31/7) malam di Coffeegram, Batam Center.

Berawal dari tahun 2004 saat masih kuliah di fakultas teknik mesin Universitas Muhammadiyah Yogya (UMY), Je Yatmoko yang awalnya hanya mempelajari cara membuat film dari buku, memulai menuangkan gagasan dan idenya ke dalam sebuah hasil karya film pendek.
“Awalya saya hanya hobi nonton film saja, namun rasanya gelisah saat menonton film Indonesia yang saat itu (tahun 2000-an, pen) kualitasnya lagi jatuh menambah motivasi saya untuk membuat film” ungkap Moko.
Hingga saat ini pria yang memulai terjun ke dunia perfilman di Batam sejak tahun 2014 ini, telah menghasilkan puluhan karya film baik film pendek maupun lainnya. Berbagai ajang festival film baik nasional maupun internasional kerap ia ikuti.
Dua karya film panjang yang telah dihasilkan olehnya dan mendapat respon positif warga Batam adalah “Ramlie Oii Ramlie” dan “Arumi, Night Is Blue”.
Obrolan kami seputar aktifitas dirinya dan industri kreatif perfilman khususya di Batam terus mengalir.

Menjadikan kota Batam sebagai pusat kota Film Fantastik, kenapa tidak? Itulah salah satu obesi dari Je Yatmoko bersama insan sineas Batam lainnya yang tergabung dalam komunitas Batam Cinema Raya.
Menurut pria pemilik Zettamind Studios ini, Batam memiliki banyak potensi terutama sumber daya manusia (SDM) di industri kreatif ini.
Namun ia juga berharap adanya dukungan dari semua pihak baik swasta maupun pemerintah dalam upaya terus menghidupkan industri perfilman di Batam.
“Di Batam sudah mulai banyak penggiat dan pelaku industri film. Sejauh ini kami sering berkumpul dan berdiskusi, sharing terkait dunia perfilman. Mungkin tinggal butuh dukungan aja dari semua pihak, terutama pemerintah” pungkas Yatmoko.
Simak obrolan kami selengkapnya di Ngobrol EveryWhere, segera.
(zhr)