BERAWAL dari pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) di SMK, Fitrinaldi dan Dedek Mulyadi, dua inovator muda dari Kota Tanjungpinang, berhasil menciptakan mesin pengering ikan asin yang inovatif dan bermanfaat.
MESIN itu tak hanya mampu mengoptimalkan hasil laut di daerah mereka, tetapi juga dirancang untuk beroperasi secara otomatis, menjaga kebersihan dan kualitas produk, serta mudah digunakan oleh masyarakat.
Lebih dari sekadar alat pengering, mesin yang dibuat para siswa SMK itu merupakan wujud nyata komitmen Fitrinaldi dan Dedek untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui teknologi tepat guna.
Visi mereka adalah untuk menciptakan “Kampoeng Ikan Asin”, sebuah klaster industri yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, memberikan kontribusi terhadap PAD, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Keberhasilan Fitrinaldi dan Dedek tak lepas dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak. Mereka menjalin kerja sama dengan SMK melalui program BLUD SMK, melibatkan Posyantek dan UMKM perbengkelan, serta mendapat bimbingan dari Henky Irawan selaku Ketua LP3M UMRAH. Dukungan dari Kepala Sekolah SMK Negeri 3, tim pemko, dan Dinas DP3APM kota Tanjungpinang juga menjadi faktor penting dalam perjalanan mereka.
Mewakili Kepri di Kancah Nasional
BERKAT kerja keras dan dedikasi mereka, Fitrinaldi dan Dedek berhasil membawa mesin pengering ikan asin ini ke kancah nasional. Tim Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Tanjungpinang, yang diwakili oleh mereka, masuk dalam nominasi untuk mewakili Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam ajang Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV Tahun 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 15 Juli 2024 mendatang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tim TTG kota Tanjungpinang.
“Kami sangat bangga, inovasi mesin pengering ikan asin yang dikembangkan oleh inovator Fitrinaldi dan Dedek Mulyadi berhasil masuk nominasi di tingkat nasional. Ini merupakan bukti nyata komitmen kita dalam mengembangkan potensi daerah melalui teknologi tepat guna,” ujar Bambang, Rabu (10/7/2024).
Dengan pencapaian ini, Bambang berharap dapat menginspirasi lebih banyak inovator untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui teknologi yang inovatif dan bermanfaat.
(nes/ham)