KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata membuka bazar yang digelar di dua lokasi yakni berlokasi di Plaza Botania 1, Batam Center yang digelar oleh Tiga Mutiara Enterprise dan di Panbil Mall, Sei Beduk yang digelar oleh Nino Enterprise. Kedua kegiatan ini berlangsung 5-7 November 2021.
Ardi mengatakan Batam berada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, Batam sudah mulai melaksanakan aktivitas kepariwisataan, seperti bazar kuliner.
Namun ia berpesan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, serta menjaga jarak.
“Panitia maupun yang punya tenan harus memperhatikan protokol kesehatan, sehabis melayani pengunjung semprot-semprot tangan dengan hand sanitizer, wajib pakai masker,” kata Ardi, Jum’at (5/11).
Ia berharap aktivitas seperti ini terus dilakukan, selain menggairahkan pariwisata, juga dapat menumbuhkan ekonomi pasca Covid-19.
“Atas kendali Bapak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi Covid-19 di Kota Batam bisa dikendalikan sehingga kita bisa kegiatan seperti sekarang,” ujarnya.
Di depan pengunjung, ia menceritakan bagaimana Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama TNI Polri, asosiasi, dan masyarakat berjibaku melawan Covid-19 di Kota Batam.
“Saya menjadi saksi dan pelaku bagaimana menangani lebih kurang 3.000 kasus Covid-19 di Kota Batam,” tuturnya.
Sebagai informasi, Wali Kota Batam mengadakan survei kekebalan komunal untuk mengetahui pembentukan kekebalan tubuh masyarakat di Kota Batam dari Covid-19.
Diharapkan, dari hasil survei tersebut bisa menjadi acuan bagi Pemko Batam dalam mengambil kebijakan publik.
Ardi menjelaskan ada tiga konsep mengembangkan pariwisata yakni aksesbilitas, amenitas, dan atraksi. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sudah mengembangkan infrastruktur Kota Batam dalam konsep pariwisata.
Kemudian daerah wisata juga harus didukung amenitas, seperti adanya rumah sakit, restoran, transportasi, dan sebagainya. Untuk Bandar Udara Internasional Hang Nadim juga bekerja sama dengan Incheon, Korea Selatan untuk mengembangkan bandara.
“Lalu ada atraksi alam dan buatan, seperti event yang dibuat oleh IPI,” ucapnya.
Terbaru, Batam juga bergabung menjadi anggota Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities, berbasis di Korea Selatan.
Di organisasi internasional tersebut, pariwisata Batam akan dipromosikan. Sebanyak 140 kota dari 16 negara bergabung menjadi anggota TPO for Asia Pasific.
(*/zhr)