Pelni Cabang Batam berencana meningkatkan kapasitas non-seat untuk KM Kelud dalam rangka menghadapi lonjakan jumlah penumpang menjelang mudik Lebaran 2025. Selain itu, armada baru KM Ngapulu juga akan dioperasikan mendekati puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi antara 23 hingga 28 Maret 2025.
Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat dispensasi dari Kementerian Perhubungan pada 21 Februari 2025 untuk menambah kapasitas non-seat.
“KM Kelud memiliki kapasitas reguler 2.607 seat. Selama mudik Lebaran, kami sudah mendapatkan izin untuk meningkatkan kapasitas non-seat,” ungkapnya pada Sabtu (1/3/2025).
Saat ini, KM Ngapulu sedang menjalani proses docking dan akan digunakan untuk mengangkut penumpang yang tidak terakomodasi di KM Kelud. Edwin menambahkan, setelah proses docking selesai, kapal ini akan segera beroperasi untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik.
Mengenai penjualan tiket non-seat, Pelni akan mulai menjualnya setelah mendapatkan sertifikat keselamatan untuk penumpang tambahan.
“Kami telah berkoordinasi dengan kantor pusat. Saat ini, penjualan belum sepenuhnya siap dan akan dibuka secara bertahap. Selain itu, tidak ada kenaikan harga tiket Pelni sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan,” jelasnya.
Sampai saat ini, penjualan tiket untuk KM Kelud baru mencapai 25% dari total kapasitas untuk jadwal hingga H-15 sebelum Lebaran. Dari total tersebut, tanggal keberangkatan yang paling diminati adalah 23 Maret, dengan penjualan mencapai 1.100 tiket atau sekitar 30% dari total yang tersedia.
(sus)