SD Negeri 005 Lubuk Baja di Kota Batam, kini mengadopsi metode pembelajaran moving class untuk memaksimalkan pemanfaatan Papan Interaktif Digital (PID).
Kepala Sekolah Magdalena menyatakan bahwa kehadiran satu unit PID telah disambut dengan antusias oleh para guru dan siswa.
“Setiap kelas dijadwalkan menggunakan PID sekali setiap dua minggu. Kami sudah mengatur waktu agar semua siswa dapat menikmati pengalaman belajar digital ini,” sebutnya.
Dengan 12 rombongan belajar yang mencakup 341 siswa, pihak sekolah telah merancang jadwal bergilir agar penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara adil di seluruh kelas.
“PID tetap ditempatkan di lantai bawah. Jika kelas atas memiliki jadwal, mereka akan bertukar dengan kelas di bawah,” jelas Magdalena.
Dalam salah satu sesi pembelajaran tentang metamorfosis untuk siswa kelas 3, guru memanfaatkan layar digital untuk menyampaikan materi, diikuti dengan aktivitas praktik seperti gunting dan tempel, serta permainan edukatif yang ditampilkan di layar.
Guru Andriyanto menambahkan bahwa ia aktif mencari dan menyesuaikan aplikasi interaktif untuk mendukung proses pembelajaran, termasuk permainan edukatif yang membantu mengundi giliran kelompok atau menjawab pertanyaan secara langsung di layar PID.
Ia mencatat bahwa penggunaan media digital tidak hanya menarik perhatian siswa, tetapi juga meningkatkan partisipasi mereka.
“Anak-anak menjadi lebih aktif, bersemangat, dan lebih cepat memahami materi karena ada interaksi langsung dengan layar,” tambahnya.
Dinas Pendidikan Kota Batam berkomitmen untuk memastikan bahwa penggunaan PID dapat menjangkau seluruh siswa di berbagai SD secara merata. Kepala Bidang Pembinaan SD, Yusal, menegaskan bahwa pihaknya terus merencanakan strategi untuk memastikan semua sekolah memahami cara memanfaatkan PID secara efektif.
“Kami juga harus mengantisipasi berbagai tantangan, seperti pembagian jadwal dan risiko teknis saat alat harus dipindahkan antar lantai,” tuturnya.
(sus/antara)


