PEMERINTAH pusat memberikan perhatian penuh untuk meningkatkan realisasi investasi di Batam.
Kota industri ini dinilai sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan dapat membantu program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Deputi VI Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan bahwa Batam memiliki citra yang baik.
“Batam direncanakan sebagai lokomotif untuk investasi Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi regional dan juga nasional,” katanya baru-baru ini.
Pihaknya juga akan membantu masukan-masukan dari BP Batam, agar segera dibahas di tingkat pemerintah pusat.
“Nanti akan dibahas di pusat oleh tim yang melakukan review terhadap semua peraturan-peraturan yang sudah ada. Saya yakin kalau kita mempunyai koordinasi yang baik di daerah baik dari pemerintah daerah maupun seluruh Badan Pengusahaan, itu akan menjadi kunci keberhasilan investasi di Kepri,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Irfan Widyasa mengatakan BP Batam memiliki tugas dan wewenang untuk melaksanakan pengelolaan, pengembangan dan pembangunan KPBPB.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BP Batam diberikan kewenangan untuk menerbitkan seluruh perizinan berusaha bagi para pengusaha yang mendirikan dan menjalankan usaha di KPBPB Batam.
“Adapun yang masuk ke dalam 15 sektor ekonomi antara lain kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perindustrian, perdagangan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, transportasi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, telekomunikasi, logistik, sumber daya air, limbah dan lingkungan,” papar Irfan.
*(rky/GoWest)