PEMERINTAH Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro (Disnaker Koperasi dan UM) memberikan pelatihan menjahit tingkat dasar dan las tralis kepada warganya selama 20 hari, terhitung mulai 14 November hingga 6 Desember 2022.
Plt. Kepala Disnaker Koperasi dan UM Tanjungpinang, Yuswandi, mengatakan pelatihan dilaksanakan dilaksanakan di dua lokasi, yakni SMK Negeri 3 Tanjungpinang untuk pelatihan Las dan SMK Negeri 2 Tanjungpinang untuk pelatihan menjahit.
“Pelatihan menjahit diikuti 35 peserta, pelatihan las ada 20 peserta, jadi total ada 55 peserta yang mengikuti pelatihan ini,” kata Yuswandi saat pembukaan pelatihan di SMKN 3 Tanjungpinang, Senin (14/11/2022).
Pelatihan dibuka langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan berdasarkan kejuruan yang telah ditetapkan sehingga mampu memenuhi kompetensi sesuai pasar kerja.
“Waktu pelaksanaan pelatihan sebanyak 20 kali pertemuan, dari 14 November hingga 6 Desember 2022,” sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, dalam sambutannya mengatakan, jumlah pengangguran mengalami peningkatan akibat dampak pandemi Covid-19.
Bukan hanya di Tanjungpinang, meningkatnya pengangguran terjadi hampir di seluruh daerah dan bahkan seluruh dunia.
“Bagaimana upaya kita untuk bangkit dari keterpurukan dan mengurangi pengangguran tentu harus ditata dengan sungguh-sungguh,” ujar Rahma.
Pemko Tanjungpinang, kata Rahma, terus mendorong supaya dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional melalui pelatihan-pelatihan.
Sedangkan untuk kunci keberhasilan berada di tangan masing-masing. Oleh karena itu, Rahma mengingatkan kepada peserta untuk meluruskan niat mengikuti pelatihan ini benar-benar untuk belajar dan bukan hanya ikut-ikutan.
“Maka kalau pelatihan ini ibu dan adik-adik terima dengan sungguh-sungguh, tidak hanya sebab ikut-ikutan dan tidak hanya karena mau coba-coba, ibu pasti jadi orang yang sukses,” ucap Rahma.
Ia berharap setelah pelatihan ini, para peserta mampu mengaplikasikan ilmunya dengan menjadi penjahit yang profesional dan kepada peserta pelatihan las bisa membuka peluang pekerjaan.
(*)