- Total hibah: Rp199.121.041.000
- KPU Kepri: Rp141.660.000.000
- Dari APBD 2023: Rp56.664.000.000
- Dari APBD 2024: Rp84.996.000.000
- Bawaslu Kepri: Rp57.461.041.000
- Dari APBD 2023: Rp22.984.416.400
- Dari APBD 2024: Rp34.476.624.600
- Dana Pengamanan Rp27.000.000.000, Didistribusikan kepada Polda Kepr, Korem 033 WP, Kominda, Koarmada 1, Lantamal IV, Lanud RHF, Kogabwilhan I
- Penyaluran dana hibah: 40% di 2023, 60% di 2024
PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalokasikan dana hibah total sebesar Rp199.121.041.000 untuk mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada 2024 di Kepri.
Dana hibah ini terbagi untuk dua lembaga utama penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu. KPU Kepri menerima hibah senilai Rp141.660.000.000, yang terdiri dari Rp56.664.000.000 dari APBD 2023 dan Rp84.996.000.000 dari APBD 2024. Sementara itu, Bawaslu Kepri mendapat hibah Rp57.461.041.000, dengan rincian Rp22.984.416.400 dari APBD 2023 dan Rp34.476.624.600 dari APBD 2024.
Penyaluran dana hibah ini akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu 40% pada tahun 2023 dan 60% pada tahun 2024.
Selain dana hibah untuk KPU dan Bawaslu, Pemprov Kepri juga mengalokasikan dana pengamanan sebesar Rp27.000.000.000. Dana ini akan didistribusikan kepada berbagai institusi keamanan, termasuk Polda Kepri, Korem 033 WP, Kominda, Koarmada 1, Lantamal IV, Lanud RHF, dan Kogabwilhan I.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 Wilayah Sumatera yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara, pada 9 Juli 2024, menekankan pentingnya sinergi dan dukungan semua pihak untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024.
“Hibah dan alokasi anggaran ini merupakan wujud komitmen dan dukungan nyata Pemprov Kepri dalam rangka memastikan kelancaran dan demokrasi dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024,” ujar Ansar Ahmad.
(nes)