BADAN Pengusahaan (BP) Batam akan terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi serta inovasi, terkait peningkatan investasi di Batam. Optimisme tersebut berasal dari peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) selama masa pandemi Covid-19.
“Saya melihat bahwa pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan semangat BP Batam dalam membangun ekosistem perekonomian serta menarik investasi ke Batam. Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya PNBP BP Batam dari tahun 2019 hingga 2021,” kata Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Jumat (1/4).
Hal tersebut diungkapkan Purwiyanto saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) Badan Layanan Umum (BLU) 2022 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Kementerian Keuangan secara daring, Rabu (30/3) lalu.
Saat itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani berharap kepada seluruh BLU di Indonesia untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat, dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk memulihkan kondisi ekonomi nasional, saya berharap kepada seluruh BLU di Indonesia agar dapat bersama-sama memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi Indonesia, terutama selama masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Saya minta para Pimpinan BLU agar dapat mengambil potensi digitalisasi layanan untuk meningkatkan efisiensi serta perbaikan layanan kepada masyarakat guna mencapai tujuan dan target pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden RI,” tambahnya lagi.
Dalam kesempatan ini, Kementerian Keuangan juga meluncurkan buku Bunga Rampai BLU yang berisi kisah perjalanan serta rencana BLU kedepannya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, turut menyampaikan ucapan selamat atas diresmikannya buku tersebut dan berharap agar buku tersebut dapat menjadi pondasi yang kuat bagi seluruh BLU di Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Bunga Rampai BLU ini diharapkan dapat menjadi showcase komitmen Indonesia dalam melakukan reformasi struktural untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh elemen masyarakat, serta dapat menjadi pondasi pembangunan ekonomi yang kuat guna mendukung pemulihan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan,” katanya (leo).