MASYARAKAT Kabupaten Bintan tampak antusias hadir memeriahkan acara penutupan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XII Kabupaten Bintan di Halaman Gedung Community Center Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara, Sabtu (18/3/2023) malam.
Penutupan STQH XII Bintan yang berlangsung 15-18 Maret 2023 oleh Gubenur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, juga disejalankan dengan doa bersama dan tausiyah menyambut Bulan Suci Ramadhan yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad (UAS).
Adapun dalam perlombaan STQH XII Bintan tahun 1023 ini, juara pertama diraih kafilah dari Kecamatan Gunung Kijang, disusul Kecamatan Bintan Utara di tempat kedua, Kecamatan Teluk Sebong Juara tiga, dan Harapan 1 Kafilah dari Kecamatan Sri Kuala Lobam.
Dalam sambutannya Ansar menyampaikan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi setiap muslim dan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai umat muslim, Al-Quran adalah pedoman dan merupakan kitab yang memberikan solusi bagi setiap masalah,” ujarmya.
“Apapun masalah dalam hidup kita, jadikanlah Al-Quran sebagai sandaran hidup, maka niscaya Allah akan mudahkan dan berikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dengan cara yang tidak kita sangka-sangka,” sambung Ansar.
Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat muslim Kepri untuk terus membumikan Al-Quran di Kepulauan Riau karena limpahan rahmat dari Allah SWT akan kita terima dengan mengamalkan nilai-nilai kandungan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Harus dipahami bahwa STQ ini bukan hanya sekedar perlombaan membaca Al-Quran, namun esensi yang lebih pentingnya adalah bagaimana mendorong transformasi nilai-nilai Al-Quran dapat diimplementasikan dan jadi pegangan hidup sehingga keberkahan yang kita dapatkan,” ujarnya
Sementara itu, Ustad Abdul Somad dalam tausiyahnya mengajak masyarakat untuk mencintai, mempelajari dan mengamalkan isi dari Al-Quran sehingga Negeri terpelihara dan dijauhkan dari segala bentuk bencana dan musibah.
UAS juga terkesan dengan berbagai program Gubernur Ansar Ahmad di antaranya membudayakan salawat nabi, pembangunan rumah singgah untuk masyarakat yang sakit di Jakarta dan Batam serta penyebaran para dai-dai di wilayah hinterland di Kepulauan Riau.
“Semoga program-program baik yang berdampak positif ke masyarakat ini dilanjutkan terus,” harapnya.
(*/pir)