- Gangguan air di beberapa wilayah Batam disebabkan oleh kerusakan pipa di median jalan utama.
- SPAM Batam telah menemukan solusi jangka pendek penanganan suplai air di Happy Garden.
- Pembangunan IPA baru di Waduk Duriangkang dan Tembesi ditargetkan selesai pada Desember 2024 untuk mengatasi defisit air bersih.
- Perbaikan dan peremajaan fasilitas IPAM eksisting dilakukan selama 2024-2025.
- Prioritas distribusi air tambahan di akhir 2024 adalah ke daerah-daerah kritis air.
UPAYA penanganan gangguan aliran air bersih di beberapa lokasi perumahan di Kota Batam masih terus dilakukan oleh pihak SPAM BP Batam. Untuk diketahui, ada beberapa lokasi yang masih mengalami kendala pasokan air bersih. Misalnya di kawasan perumahan Happy Garden di Nagoya.
Direktur Utama SPAM Batam, Denny Tondano, menjelaskan bahwa gangguan tersebut terjadi akibat kerusakan pipa di median jalan utama, sehingga membutuhkan waktu dan penanganan yang rumit.
Sebagai solusi jangka pendek, SPAM Batam mengaku telah menemukan jalur pipa alternatif untuk menyuplai air ke kawasan Happy Garden melalui pengeboran 1,5 meter di bawah jalan. Denny menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengapresiasi kesabaran masyarakat.
Lonjakan Pelanggan Berujung Defisit Suplai Air
LEBIH lanjut, Denny memaparkan perkembangan SPAM Batam dalam dua tahun terakhir. Telah dilakukan pembangunan pipa berkapasitas 370 lps di Waduk Muka Kuning untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat, dari 280 ribu pelanggan di tahun 2021 menjadi 317 ribu pelanggan pada Juni 2024.
Namun, lonjakan jumlah pelanggan ini mengakibatkan defisit air bersih sekitar 300 lps, sehingga gangguan minor pun berdampak langsung pada suplai air.
Melihat situasi ini, SPAM Batam mengambil langkah strategis dengan membangun IPA baru berkapasitas 500 lps di Waduk Duriangkang dan 230 lps di Waduk Tembesi. Diproyeksikan selesai pada Desember 2024, proyek ini diharapkan menjadikan Kota Batam surplus air bersih hingga 230 lps minimal sampai akhir 2025.
Tak hanya itu, selama tahun 2024 dan 2025, SPAM Batam akan fokus meremajakan fasilitas IPAM eksisting, termasuk pompa, filter, dan sistem perpipaan yang uzur. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gangguan dan memastikan kelancaran distribusi air.
“Tambahan air yang tersedia di akhir 2024 ini akan diprioritaskan ke daerah-daerah kritis air, seperti Buana Vista, Bukit Raya, Marina, Geysa Eterna Marina, Tanjung Riau, Tiban, Taman Sari Hijau, Cipta Land, Lavender, Bengkong, Baloi, Kampung Utama, Jodoh Permai, dan lainnya,” jelas Denny.
SPAM Batam, bersama PT. Air Batam Hilir, berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan secara bertahap. Tujuannya adalah untuk mendukung sektor pariwisata dan memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Batam.
(ham)