BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob di wilayah Batam dan sekitarnya. Peringatan ini disebabkan oleh fenomena Bulan Purnama yang berlangsung antara 14 hingga 29 Maret 2025, bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru, yang dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut.
Prakirawan BMKG, Fitri Annisa, menyatakan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah pesisir harus waspada terhadap kemungkinan banjir rob.
“Bulan Purnama kali ini dapat menyebabkan pasang maksimum yang berisiko menimbulkan banjir rob di beberapa lokasi, terutama di Batam dan sekitarnya. Kami mendorong masyarakat untuk lebih siaga dan mempersiapkan diri,” jelas Fitri.
Wilayah yang diperkirakan terpengaruh di Kota Batam meliputi pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, dan Nongsa. Di Kabupaten Lingga, Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang juga termasuk dalam daftar area yang berpotensi terdampak.
Sementara itu, Kabupaten Karimun, dengan daerah pesisir di Kecamatan Kundur Barat, Karimun, dan Meral, serta Kabupaten Bintan, khususnya Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, dan Bintan Timur, juga berisiko mengalami banjir rob.
BMKG mengingatkan bahwa banjir rob dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di pelabuhan dan area pesisir. Gangguan ini termasuk transportasi laut, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, serta risiko genangan air yang dapat merusak infrastruktur dan pemukiman.
“Kami mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG. Koordinasi dengan instansi terkait sangat penting untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas,” tambah Fitri.
BMKG berkomitmen untuk terus memantau kondisi pasang surut dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat demi mengurangi risiko banjir rob di Kepulauan Riau.
(dha)