PENGURUS DKM Masjid At-Taqwa Perumahan Odessa, Batam Center menggelar acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Selasa (21/02) malam, dengan menghadirkan pimpinan Ponpes Al Kher Wal Barokah, Bangil Pasuruan, Habib Abdullah Assegaf, sebagai mengisi tausiyah.
Rangkaian kegiatan Isra Mi’raj warga muslim perumahan Odessa tersebut diawali dengan Sholat Isya berjama’ah, kemudian diisi dengan penampilan seni hadroh gabungan ibu-ibu majelis taklim perumahan Odessa dan Bandara Mas, serta penampilan kompang dari grup kompang perumahan Valencia, sambil menunggu kehadiran sang penceramah.
Pembukaan acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Muhammad Ridho.
Dalam sambutanya, Ketua DKM Masjid At-Taqwa, Hendrik Rambaedy, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jemaah yang hadir, dn juga pihak-piahk yang telah mendukung atas terselenggaraanya acara tersebut.
“Kami mengucapkan ribuan terimakasih atas kerjasama dari para pengurus DKM, Yayasan At-Taqwa Odessa Madani, ibu2 majelis taklim Althafunnisa, RT dan RW, tak lupa ucapan terimakasih saya sampaikan kepada DKM Masjid Al-Amin serta seluruh warga jema’ah yang hadir” ungkap Hendrik.
Memasuki acara tausyiah, Habib Abdullah Assegaf, menyampaikan bagaimana terjadinya proses perintah ibadah sholat lima waktu, yang kaitanya tidak terlepas dengan kejadian Isra’ Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.
Menurut Habib Abdullah Assegaf, Isra Mi’raj adalah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun kesepuluh kenabiannya, tepatnya sebelum Beliau hijrah ke Kota Madinah.
“Isra Mi’raj menjadi mukjizat besar hanya untuk Rasulullah SAW karena mustahil dilakukan oleh manusia pada masa kini. Isra menjelaskan perjalanan yang menembus ruang sehingga Rasulullah bisa menempuh jarak Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat” jelas Habib Abdullah.
Habib Abdullah Assegaf menambahkan, dari situ juga perintah ibadah sholat lima waktu bermula. Nabi Muhammad SAW pun menerima perintah sholat tersebut langsung dari Allah SWT, dalam perjalanan malam hari yang ditempuh dalam kurun waktu yang super cepat.
Menurutnya, awalnya perintah ibadah sholat dari Allah SWT yang diterima Nabi Muhammad SAW untuk umatnya adalah 50 kali dalam sehari. Namun atas pertimbangan dan nasehat dari Nabi Musa AS yang dijumpainya dalam perjalan tersebut, akhirnya Allah SWT memberikan keringanan, hanya 5 kali (waktu) dalam sehari.
“Awalnya Allah SWT memerintahkan kita semua, umat Rosulullah Muhammad SAW, untuk melakukan ibadaah sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun atas nasehat dari nabi Musa AS yang dijumpai nabi Muhammad SAW dalam perjalan tersebut, nabi Muhammad SAW pun memohon kepada Allah SWT untuk meringankan kewajiban ibadah umatnya itu. Sampai dua kali, dari 50 kali turun menjadi 10, turun lagi menjadi 5 kali dalam sehari. Itulah yang sekrang kita megenalnya dengan sholat 5 waktu, subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya” papar Habib Abdullah Assegaf.
Diakhir tausiyahnya, Habib Muhammad Abdullah Assegaf menghimbau kepada seluruh jemaah yang hadir untuk bersama-sama memakmurkan masjid dengan menjaga sholat 5 waktu secara berjama’ah di Masjid.
“Saya ingatkan lagi, yuk sama-sama kita makmurkan masjid kita ini dengan menjaga sholat lima waktu kita secara berjamaah di masjid” pungkasnya.
(zhr)