PERPUSTAKAAN Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi, yang berada di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau dan berada di ibukota provinsi Kepri di Tanjungpinang. Fasilitas ini berfungsi sebagai Learning Center yang ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi masyarakat, termasuk pendidikan, penelitian, pelestarian, dan rekreasi.
Terletak di lokasi strategis di Jalan Basuki Rahmat nomor 1, Tanjung Pinang, perpustakaan ini dibangun di atas lahan seluas 4,1 hektar.
Nama perpustakaan ini diambil dari sosok Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi, yang merupakan yang dipertuan muda Riau ke-10. Sebagai penghormatan atas dedikasinya dalam memajukan literasi, Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi dikenal sebagai pelopor pendirian perpustakaan di Pulau Penyengat pada abad ke-19.
Perpustakaan ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, termasuk masyarakat berkebutuhan khusus.
Didesain dengan konsep modern yang mengedepankan nuansa Melayu, setiap ruangan di perpustakaan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Fasilitas seperti pendingin ruangan dan akses Wi-Fi gratis tersedia di seluruh area, mendukung pengunjung yang ingin berselancar di dunia maya. Perpustakaan ini juga memanfaatkan aplikasi perpustakaan dan Shaheer untuk memastikan layanan yang cepat, mudah, dan akurat, didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih dan berkomitmen tinggi.
Dengan koleksi lebih dari 20.000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang terus berkembang, Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Perpustakaan ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.
Fasilitas dan layanan yang tersedia mencakup berbagai layanan informasi, sirkulasi peminjaman, pendaftaran anggota, serta ruang khusus untuk anak dengan koleksi buku dan permainan edukatif.
Ada juga layanan referensi, koleksi khusus dari tokoh-tokoh cendekia Kepulauan Riau, serta ruang-ruang tambahan seperti ruang baca, ruang belajar, dan studio mini untuk pemutaran film edukatif. Berbagai kegiatan positif, seperti seminar dan bedah buku, juga dapat dilaksanakan di lokasi ini.
Secara keseluruhan, Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi tidak hanya sekadar tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat kegiatan literasi yang mendukung pengembangan pengetahuan dan budaya di masyarakat.
(sus)