PERTAMINA Patra Niaga menegaskan bahwa stok elpiji 3 kilogram (kg) di Batam dalam kondisi aman dan terkendali. Hal ini diungkapkan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di Hotel Aston Batam, Kamis malam (12/10/2023).
“Stok elpiji di Batam dalam keadaan aman dan tersedia. Tidak ada pengurangan atau perhentian pasokan elpiji,” katanya.
Untuk memastikan penyaluran gas melon, Pertamina Patra Niaga melakukan pemantauan penyaluran dan menambah jam operasional Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE),yang semula hingga pukul 19.00 WIB menjadi pukul 23.00 WIB.
“Begitu pun pada hari Minggu yang biasanya libur, SPBE kini tetap bekerja dan mendistribusikan elpiji ke pangkalan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan elpiji di Batam,” katanya lagi.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pemantauan penyaluran elpiji dan turut bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, DPRD Kepri hingga aparat penegak hukum untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran gas 3 kg bersubsidi tepat sasaran.
Menurut Satria, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan transformasi subsidi gas melon tepat sasaran sesuai penugasan Pemerintah. Transformasi tersebut diawali dengan tahap pendataan atau pencocokan data pengguna.
Ia mengingatkan kepada masyarakat agar jangan panik dan khawatir bila petugas meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP saat membeli gas melon di pangkalan.
“Jadi pembeli di pangkalan hanya perlu menunjukkan KTP, lalu apabila sudah terdata dalam sistem maka pembeli hanya menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya. Program transformasi subsidi ini tentunya untuk meningkatkan ketepatan sasaran pendistribusian elpiji,” pungkasnya.
(leo)