BRIGHT PLN Batam menjamin kondisi kelistrikan di Batam selama bulan suci Ramadhan. Mereka akan menyiagakan 85 petugas yang terbagi pada 6 lokasi siaga. Seandainya terjadi gangguan listrik, karena tertimpa pohon atau kabel terkena beko, dan lainnya, tim dapat bereaksi cepat untuk segera melakukan perbaikan.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin menjaga kondisi kelistrikan Batam selama puasa. Siaga pasokan listrik ini didukung 85 petugas di 6 lokasi siaga yang standby 24 jam. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, maka kami bisa merespon cepat untuk langsung melakukan perbaikan,” kata Direktur Utama PLN Batam, Nyoman S Astawa, Sabtu (2/4).
Selain itu, PLN Batam juga menyiagakan 18 unit kendaraan roda empat dan 3 unit genset yang siap bergerak, jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.
“Dalam kondisi yang terburuk, jika pengurangan beban yang sifatnya mendesak dan tak bisa terhindarkan, kami akan upayakan terjadi padam hanya pada siang hari. Upaya ini kami lakukan untuk menjaga kekhusyukan dan kenyamanan ibadah saudara-saudara kita saat malam bulan Ramadan, khususnya pelanggan yang melaksanakan tarawih serta sahur,” katanya lagi.
Sementara itu, Corporate Secretary PLN Batam, Hamidi Hamid mengimbau masyarakat, agar dapat menggunakan listrik secukupnya, serta menghindari pemakaian berlebihan. Dengan begitu, maka risiko pengurangan daya bisa dihindarkan.
“Kepada pelanggan kami khususnya pelanggan rumah tangga, kami meminta bantuan supaya mematikan lampu penerangan atau peralatan elektronik yang tidak digunakan sebagai langkah bersama mencegah terjadinya pengurangan pasokan daya,” ucapnya.
Dengan adanya penguatan personel, kesediaan peralatan dan material, serta budaya kerja yang mendukung, maka PLN Batam optimis akan berupaya untuk menjaga keandalan kondisi kelistrikan di Kota Batam selama bulan puasa (leo).