PEKAN Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat resmi ditutup. Seremoni penutupan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/9) malam.
Acara ini dimeriahkan dengan atraksi kembang api berwarna-warni sekitar tiga menit menghiasi langit Stadion GBLA dan sekitar 21 ribu orang langsung bertepuk tangan menyaksikan pesta kembang api tersebut.
Penutupan PON dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebelum memulai acara, Wapres memimpin doa untuk korban bencana alam khususnya yang terjadi di Jawa Barat dan daerah lainnya.
“Meskipun kita di sini bergembira, tapi kita mendoakan untuk saudara kita di Indonesia, terutama di Jabar yakni di Garut. Mengheningkan cipta dimulai,” ujar Wapres.
Pada pidatonya, JK mengatakan Pekan Olahraga Nasional merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena menjadi sarana untuk pembentukan generasi bangsa.
“Dalam olahraga ada kejujuran, ada sportivitas dan ada kebanggaan karena saat pemenang diumumkan maka bendera daerah akan berkibar, sejatinya demikian pula saat olimpiade. Sehingga, betapa pentingnya PON ini bagi bangsa ini,” kata Jusuf Kalla dalam sambutannya pada acara penutupan PON di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis.
Wapres dalam kesempatan tersebut berpesan, bagi atlet yang gagal diharapkan terus berjuang dengang giat berlatih, sedangkan bagi yang berhasil untuk terus dibina karena esensi dalam olahraga sejatinya adalah pembinaan.
“Bangsa ini berharap semoga prestasi yang dicapai atlet akan lebih baik di masa datang. Sebelumnya, Indonesia juga berbahagia atas hasil Olimpiade Brazil dan diharapkan saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dapat meraih prestasi serupa,” kata dia.
Menurut Kalla, PON di Jawa Barat ini berjalan sangat baik dengan terpecahnya beberapa rekor nasional, rekor Asia dan rekor dunia.
Capaian ini juga diharapkan terjadi saat perhelatan serupa digelar empat tahun mendatang di Papua. ***