DALAM upaya percepatan pembangunan Rempang Eco-City, sebuah proyek strategis nasional yang diyakini akan menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melakukan relokasi terhadap tiga Kepala Keluarga (KK) pada Selasa, 13 Agustus 2024. Ketiga KK yang berasal dari wilayah Sembulang itu, kini telah menempati hunian sementara yang telah disediakan oleh BP Batam.
Dengan penambahan ini, total jumlah warga yang telah direlokasi dan menempati hunian sementara mencapai 166 KK. Langkah relokasi ini merupakan bagian dari komitmen BP Batam untuk memberikan solusi yang layak bagi masyarakat yang terdampak pembangunan proyek besar ini.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dalam keterangannya menjelaskan bahwa warga yang telah direlokasi menyatakan dukungan penuh terhadap proyek Rempang Eco-City. Mereka berharap proyek ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat dan generasi mendatang.
“Warga Sembulang yang telah kami relokasi sangat antusias dan siap mendukung penuh proyek ini. Mereka melihat adanya peluang besar bagi kesejahteraan masyarakat Rempang di masa depan,” ujar Tuty, sapaan akrab Ariastuty Sirait.
Percepatan Pembangunan Hunian Baru dan Dukungan Masyarakat
Selain memfasilitasi relokasi, BP Batam juga terus menggenjot pembangunan hunian baru bagi warga terdampak di kawasan Tanjung Banon. Saat ini, pembangunan sebanyak 46 unit rumah masih terus berlangsung. Tuty optimis bahwa pembangunan ini akan berjalan lancar sesuai target dan dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi seluruh warga yang terdampak.
“Kami berharap seluruh proses pembangunan hunian baru dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Dengan demikian, tidak ada lagi keraguan di tengah masyarakat terkait proyek strategis nasional ini,” tambah Tuty.
Sentimen positif juga datang dari salah satu warga Sembulang yang telah direlokasi, Salipan. Ia mengungkapkan bahwa keluarganya sangat mendukung penuh proyek Rempang Eco-City. Salipan yakin bahwa proyek ini akan membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat Rempang.
“Kami berharap proyek ini dapat berhasil dan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Rempang. Kami siap mendukung pemerintah agar warga bisa lebih sejahtera dan anak cucu kami bisa hidup lebih baik,” tegas Salipan.
Relokasi warga dan pembangunan hunian baru ini menandai kemajuan signifikan dalam proyek Rempang Eco-City. Dukungan penuh dari masyarakat menjadi modal utama dalam keberhasilan proyek ini. Ke depannya, diharapkan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dan Indonesia secara keseluruhan.
(*)